Empat hari menjelang pengumuman resmi pilpres 2014 oleh KPU, sampai saat ini rekapitulasi suara telah mencapai angka 96,38%. Berdasarkan hasil scan C1 yang telah didigitasi oleh KawalPemilu,org, pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara sebanyak 52,84% (data pukul 22.00 WIB). Prosentase ini tidak jauh berbeda dari apa yang saya tulis dalam artikel sebelumnya kemarin dimana Jokowi-JK meraih 52,82% suara.
[caption id="attachment_315940" align="aligncenter" width="620" caption="(www.kawalpemilu.org)"][/caption]
Data-data yang ditampilkan oleh KawalPemilu.org memang sangat menarik dan bermanfaat. Tingkat kedalaman data dari perolehan suara bisa ditelusuri hingga ke tingkat TPS yang ada di seluruh Indonesia. Dari data perolehan suara tersebut, saya mencoba mengolahnya lebih lanjut untuk memetakan perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Secara sederhana saya mencoba memberi simbol lingkaran berwarna untuk keunggulan setiap pasangan di masing-masing wilayah. Lingkaran berwarna biru menunjukkan keunggulan Prabowo-Hatta dan lingkaran merah untuk Jokowi-JK. Lebih lanjut lagi, kedua warna tersebut saya bagi lagi masing-masing menjadi dua jenis. Warna muda (biru muda atau merah muda) untuk menggambarkan keunggulan perolehan suara kurang dari 65% dan warna tua (biru tua dan merah tua) adalah untuk perolehan suara 65% atau lebih.
Biru muda : hasil perolehan suara suatu wilayah yang dimenangkan oleh Prabowo-Hatta dengan prosentase < 65%
Biru tua : hasil perolehan suara suatu wilayah yang dimenangkan oleh Prabowo-Hatta dengan prosentase 65% atau lebih.
Merah muda: hasil perolehan suara suatu wilayah yang dimenangkan oleh Jokowi-JK dengan prosentase < 65%
Merah tua : hasil perolehan suara suatu wilayah yang dimenangkan oleh Jokowi-JK dengan prosentase 65% atau lebih.
Dan hasil untuk perolehan suara nasional sebagai berikut:
[caption id="attachment_315957" align="aligncenter" width="620" caption="(dok. pribadi)"]
Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa pasangan Prabowo-Hatta unggul di 10 provinsi dimana dua di antaranya (yaitu di Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat) dengan keunggulan suara di atas 65%. Sedangkan Jokowi-JK unggul di 23 provinsi, dimana di delapan provinsi dengan prosentase di atas 65% yaitu Bangka Belitung, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat. (Catatan: suara untuk provinsi Kalimantan Utara digabung dengan Kalimantan Timur oleh laman KawalPemilu.org)
Dengan menggunakan simbol lingkaran yang sama seperti di atas, lebih lanjut saya petakan lagi perolehan suara di tingkat kota / kabupaten. Satu kota atau kabupaten ditandai dengan satu lingkaran. Di sini akan terlihat semakin jelas bagaimana kedua pasangan ‘bertarung’ dan memenangi perolehan suara di wilayah-wilayah tertentu.
[caption id="attachment_315944" align="aligncenter" width="620" caption="(dok. pribadi)"]
Saya mulai dari pulau Jawa yang menyumbang hampir 60% suara nasional. Di provinsi Banten, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan selisih 800 ribu suara. Keunggulan ini coba dikejar oleh Jokowi-JK dengan memenangkan perolehan suara di DKI Jakarta dengan selisih 300 suara. Di Jawa Barat yang memiliki total suara terbesar di Indonesia, Prabowo-Hatta unggul dengan selisih 4,5 juta suara. Jokowi-JK bisa menyalipnya di Jawa Tengah dengan keunggulan 6,4 juta suara. Secara khusus, Jokowi-JK menang mutlak di Jawa Tengah yang bisa dilihat dari warna merah di seluruh wilayah Jawa Tengah. Keunggulan Jokowi-JK terus berlanjut di Yogyakarta (yang semuanya juga berwarna merah) dan Jawa Timur.
[caption id="attachment_315946" align="aligncenter" width="620" caption="(dok. pribadi)"]
Di Sumatera, secara keseluruhan Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-JK. Sumatera Barat menjadi penyumbang suara signifikan bagi pasangan nomor 1 yang nampaknya sulit dikejar oleh Jokowi-JK melalui kemenangan di provinsi lainnya. Dari gambar, bisa dilihat warna biru yang mendominasi di Sumatera bagian barat dan utara, sementara warna merah lebih dominan di bagian timur – selatan.
[caption id="attachment_315947" align="aligncenter" width="620" caption="(dok. pribadi)"]
Di pulau Kalimantan, Jokowi-JK ganti meraih keunggulan. Bahkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur (termasuk Kalimantan Utara), semuanya berwarna merah. Prabowo-Hatta hanya unggul tipis di Kalimantan Selatan. Di Sulawesi, faktor JK menjadi kunci kemenangan pasangan Jokowi-JK. Warna merah hampir memenuhi seluruh wilayah pulau ini, kecuali Gorontalo yang berhasil dibirukan oleh Prabowo-Hatta.
[caption id="attachment_315949" align="aligncenter" width="619" caption="(dok. pribadi)"]
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-JK unggul dan berhasil memerahtotalkan Bali. Namun sebaliknya, warna biru juga sangat dominan di Lombok dan Sumbawa. Selanjutnya di Flores , Sumba dan Timor kembali warna merah yang menjadi pemenang. Secara keseluruhan Jokowi-JK menang di 3 provinsi ini (Bali, NTB, NTT).
[caption id="attachment_315950" align="aligncenter" width="620" caption="(dok. pribadi)"]
Bergerak ke timur, kepulauan Maluku dan Papua. Warna biru dan merah meraih hasil seimbang di provinsi Maluku Utara dan Maluku. Namun di Papua Barat dan Papua, dominasi warna merah merajai hampir seluruh wilayah ini.
Demikian sedikit eksperimen saya untuk melakukan visualisasi perolehan suara dalam pilpres 2014 di seluruh wilayah Indonesia. Semoga bermanfaat.