Mohon tunggu...
Daniel Kairupan
Daniel Kairupan Mohon Tunggu... Dosen - Cuma sekedar ingin mencurahkan sedikit kegalauan yang pastinya kalian juga sudah banyak tahu. Lha trus ngapain nulis? Hahahaha...

Mantan banker yang senang berbagi pemikiran melalui tulisan dan masih harus terus belajar..

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Covid-19 Spill Over ke Krisis Ekonomi, Mungkinkah?

13 April 2020   23:35 Diperbarui: 14 April 2020   11:01 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah akan sampai berhenti disini? Tidak. Apabila kesulitan tersebut hanya terjadi pada 1 perusahaan saja, saya rasa tidak masalah. Namun bagaimana jika terjadi pada banyak perusahaan? Tentu akan berpengaruh pada industri lainnya. Dan inilah yang akan menjadi sebuah ancaman terbesar dari kasus ini. 

Seburuk-buruknya pemikiran saya, jika kondisi ini tidak segera teratasi maka tidak mungkin akan terjadi chaos yang cukup besar pada masyarakat. Dan pemerintah pun akan mengalami kesulitan untuk menenangkannya. Tentu saja hal ini sungguh tidak menyenangkan. 

Karena jika kondisi suatu negara terus akan chaos maka tidak mungkin akan banyak investor yang mencabut modal usaha nya dari Indonesia. Dengan kata lain perusahaan akan menutup produksinya dari sini dan akan terjadi layoff yang cukup besar. 

Tentunya saya tidak menyalahkan siapapun. Saya yakin bahwa pemerintah jauh lebih memahami cara penanganan krisis kesehatan ini agar tidak berpindah ke krisis keuangan dan ekonomi. Kondisi ini tidak hanya saja dialami oleh Indonesia saja. 

Namun juga oleh negara-negara lainnya. PBB melalui laman resmi International Labor Organization memberikan prediksi akan ada 24 juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini.

Tidak bisa dipungkiri, pandemi COVID 19 telah membuat banyak sekali bisnis tertekan, bahkan pemerintah di beberapa negara telah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah adanya PHK.

Dalam laporannya bahwa efek pandemi COVID 19 akan membuat 8,8-35 juta orang bekerja di bawah status kemiskinan di akhir tahun 2020.

Meskipun masih menjadi prediksi dari ILO, namun tentunya angka ini jauh meningkat dibandingkan dengan perkiraan asli untuk tahun 2020 jika tidak ada pandemi COVID 19, yang memproyeksikan adanya penurunan sebanyak 14 juta di seluruh dunia. 

Hilangnya pekerjaan juga berarti hilangnya pendapatan bagi para pekerja. Terkadang menjadi sebuah dilema bagi siapapun yang sampai saat ini harus tetap bekerja diluar rumah. Disatu sisi, siapapun pasti berharap agar dapat terhindar dari pandemi ini. 

Mari bersatu agar semua permasalahan ini segera berakhir. Covid 19 bukan hanya sekedar menjadi ancaman di sektor kesehatan saja. Kita tidak sedang berbicara mengenai krisis kesehatan saja. 

Jika dibiarkan akan dapat menimbulkan spill over ke krisis ekonomi, sosial, dan sektor keuangan. Bahkan tidak menutup kemungkinan krisis ekonomi pada 1998 atau minimal seperti 2008-2009 akan terjadi lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun