Mohon tunggu...
Jerremiah P
Jerremiah P Mohon Tunggu... Freelancer - Who am i?

Hanya sekedar mencoba, kalah atau menang adalah takdir yang tak terelakkan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satu Malam bersama Para Escorts

17 Januari 2020   17:44 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:40 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"kamu tidak sadar kalau kamu sedang menularkan virus itu kepada wanita lain secara tidak langsung?" kata saya mencecar.

Amira terdiam. Tapi tampaknya wanita ini tidak punya penyesalan atas apa yang dia lakukan.

Kawan lama saya, Kiki (Bukan nama sebenarnya) juga tak ketinggalan menjawab. Buat pria yang kini berusia dua puluh tujuh tahun itu, apa yang dia lakukan hanyalah untuk bersenang -- senang. "toh di aplikasi juga pada jualan kan?" kata Kiki merujuk pada aplikasi kencan gay yang beberapa sudah ditutup pemerintah.

Disana ada satu wanita paruh baya yang juga melakukan profesi sama. Kebutuhan hidup dan tidak punya pekerjaan adalah alasan utama wanita malang itu melakukan aktifitasnya. "lebih sering ga laku sih" kata wanita itu terkekeh. Tapi teman -- temannya satu profesi seringkali membagikan uang hasil "kerja" mereka untuk dibawa pulang wanita itu.

Dunia malam Jakarta memang terbentang begitu luas. Ibu Kota seringkali memberikan janji semu bagi para pendatang untuk bisa sukses. Sayangnya, hanya sedikit yang beruntung yang lainnya memilih jalan kelam untuk merubah nasib. Alasannya sederhana "Kalau pulang ga jadi orang berduit, malu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun