Mohon tunggu...
Daniel Mangare
Daniel Mangare Mohon Tunggu... Administrasi - Attitude to be Altitude

I am independent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Percaya Bukan Hanya Sebuah Ungkapan Kata

31 Oktober 2018   10:01 Diperbarui: 31 Oktober 2018   10:24 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari itu, ya, tepat di siang yang bisa dikatakan cukup cerah namun tidak terlalu terik seorang pemandu sirkus menantang penonton untuk melintasi tebing yang hanya dihubungkan seutas tali. Dia berteriak seakan menantang penonton. "Ayo, siapa yang mau ke tebing seberang bersama saya?" teriak sang pemandu sirkus sambil menunjukkan gala dan gerobak yang sudah ada di hadapan tebing yang akan diseberangi.

Semua terdiam, senyap begitu saja, setelah sang pemandu menantang para penonton. Namun, para penonton tiba-tiba riuh melihat seorang anak kecil berusia 5 tahun mengacungkan tangan dan berkata, "Saya mau, pak". Begitu mudahnya dia percaya dengan sang pemandu sirkus. Namun, begitulah anak kecil. 

Sang pemandu sirkus mulai mengangkat anak kecil itu ke gerobak dan mulai mendorong gerobak itu melintasi seutas tali. Dia juga mulai memutar-mutarkan galanya, mulai menunjukkan aksinya. Semua penonton diam terhenyak, menanti dan berharap sang anak dan pemandu sirkus bisa selamat sampai di tebing seberang. Berbeda dengan reaksi penonton lainnya, anak kecil tadi malahan tertawa bahagia menjadi tontonan sekaligus melihat menantang keberaniannya untuk mellihat ke bawah. 

Dia menunjuk-nunjuk dasar tebing seakan ingin mendarat ke bawah. Tak terasa, setelah beberapa saat menunjukkan aksinya, sang pemandu dan anak kecil itu sampai di tujuan. Begitu bahagianya semua penonton dan pastinya anak kecil itu.

Begitu mudahnya sang anak percaya. Namun, begitulah anak-anak, mereka mudah percaya namun tidak bisa dibohongi.

Terbersit dalam pikiran saya, apakah saya bisa semudah itu untuk percaya kepada seseorang. Sebagai orang dewasa seringkali logika diasah membuat pikiran kian resah. Segala hal dipertimbangkan dengan matang. Kalau dalam bahasa sehari-hari, "lihat dulu, baru bisa percaya." 

Kembali lagi, percaya bukanlah hal yang mudah untuk diungkapkan lewat kata-kata tapi harus ditunjukkan dalam suatu tindakan. Hari ini, melihat bagaimana seorang anak kecil yang mudah percaya membuat saya teringat kembali bahwa sikap mudah percaya itu memang harus juga dimiliki semua orang dewasa. 

Percaya bukanlah sebuah ungkapan kata semata, namun juga sebuah tindakan nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun