Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi akan Mengganti Ridwan Kamil?

18 April 2015   12:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:57 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361410" align="aligncenter" width="504" caption="(Sumber: Face Book Ridwan Kamil)"][/caption]

Presiden Jokowi segera mengganti Walikota Bandung, Ridwan Kamil? Gara-gara apa, ya?

Masih ingat cerita pengalaman Jokowi ketika baru pertama kali menjadi Walikota Solo?

Jokowi bercerita, saat awal-awal dia pertama kali menjadi Walikota Solo, ketika ada ada acara-acara tertentu di Pemkot Solo, banyak tamu yang datang, tetapi tidak menyelaminya. Mereka melewatinya begitu saja, dan malah berjabat tangan dengan ajudannya yang berdiri di dekatnya. Rupanya karena tampang Jokowi yang kayak wong deso ketimbang seorang walikota, sudah begitu kurus menjurus kerempeng lagi, tamu-tamu yang sebelumnya tak mengenalnya tidak tahu dia itu siapa. Sedangkan tampang ajudannya yang ganteng, tinggi tegap yang dikira para tamu itu yang Walikota Solo, maka itu mereka malah melewati Jokowi dan berjabat tangan dengan ajudannya itu. Sering begitu, akhirnya Jokowi memutuskan untuk menggantikan ajudannya itu dengan ajudan lain yang lebih “jelek”. Sejak itu tak ada yang salah menjbat tangan dengan Walikota Solo lagi.

Nah, pengalaman yang mirip itu terulang di Bandung, Kamis, 16 April kemarin, saat Jokowi melakukan kunjungan ke Bandung untuk memeriksa persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di sana.  Dia didampingi sejumlah menteri, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan tentu saja Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Saat itu banyak orang yang menonton kunjungan Presiden Jokowi di Jalan Asia Afrika, Bandung itu, di antaranya terdapat seorang turis Jerman, yang menyangka Ridwan Kamil-lah Presiden Indonesia.

Hal tersebut terungkap dari akun Path milik Ridwan Fathurohman. Di akun Path-nya itu Ridwan menulis ada seorang turis Jerman yang memberi komentar kepadanya saat melihat rombongan Presiden itu.  Dia  memuji penampilan Ridwan Kamil yang dikira sebagai presiden tersebut, yang katanya, tampak tampan, cerdas dengan menggunakan kopiah serta kaca mata, masih muda pula.

"Kata turis Jerman di Bandung: Your President is very handsome, cool and looks clever, wearing black tradition hat (kopeah) and eye glasses.. he look young.. how old is he?.. Aing teu bisa jawab.. ngadon seuseurian olangan.." tulis  Ridwan Fathurohman di Path-nya itu.

Informasi tersebut pun segera tersebar di dunia maya, dan mendapat komentar dari banyak sekali netizen. Salah satunya,  Amirullah Sonaya yang menulis di akun Twitter-nya: "Presiden yang tertukar 'Presiden' Ridwan Kamil," katanya melalui akun @rullaso.  (liputan6).

Perbincangan tentang “presiden yang tertukar” itu pun sempat ramai di dunia maya, di Twitter sempat menjadi trending topic terbanyak kelima.

Rupanya turis Jerman itu sudah terkonotasi pemikirannya bahwa yang namanya presiden Indonesia itu selalu berkopiah. Kesannya itu mungkin didapat berawal dari melihat foto-foto Presiden Soekarno yang selalu berkopiah di depan umum.

Kebetulan saat itu Ridwan Kamil berkopiah, sedangkan Jokowi tidak. Ditambah lagi dengan postur dan tampang Ridwan yang memang lebih ideal dan lebih ganteng, dan “lebih presiden”  daripada Jokowi. Jokowi sendiri untuk ukuran Walikota Solo saja kalah dari ajudannya, apalagi untuk ukuran presiden, yang kali ini “dikalahkan” Ridwan Kamil, Walikota Bandung ini.

Tetapi Jokowi tak perlu “berkecil hati” karena toh, seperti menurut dia sendiri, dia lebih ganteng daripada Barrack Obama, yang presiden Amerika Serikat itu? Bukankah Obama yang “lebih jelek” itu saja bisa memimpin negara adi daya itu selama dua periode.  Jadi, postur, tampang, dan sebagainya bukan ukuran utamanya, yang terpenting adalah didukung rakyat banyak karena memiliki jiwa kenegarawaan, integritas, dan kemampuan seseorang untuk memimpin bangsanya. Tetapi juga, alangkah idealnya kalau seorang pemimpin mempunyai kedua-duanya?

Jadi, apakah Jokowi akan menggantikan Ridwan Kamil juga, seperti dia mengganti ajudannya itu gara-gara mereka lebih ganteng dan lebih ideal posturnya itu? Jawabannya, tidak perlulah, kecuali kalau Ridwan Kamil hampir setiap kali mendampingi Jokowi, danmulai ada banyak tamu yang malah berjabat tangan dengannya, bukan dengan Jokowi.

Masih untung juga, karena wakilnya Jokowi itu, lebih pendek dan jauh lebih tua, mungkin juga lebih jelek daripada Jokowi, sehingga belum pernah terjadi ada yang salah mengira, sehingga “presidennya tertukar “ dengan wakilnya.

Dua paragraf terakhir ini hanyalah bercanda, jangan disimpan di hati.  Hahaha ...

Tapi, apakah benar apa yang ditulis Ridwan Fathrohman itu adalah kejadian nyata yang dialami sendiri seperti yang ditulis di Path-nya itu, atau itu hanyalah imajinasi dia sendiri? Kita tidak tahu, tetapi banyak media yang lalu menulis berita ini, yang membuat saya yang semula ragu untuk menulis artikel ringan ini, akhirnya memutuskan menulisnya juga sebagai selingan di tengah-tengah artikel-artikel politik serius yang ada sekarang ini.

Lepas dari benar-tidaknya, Ridwan Kamil sendiri akhirnya merasa perlu juga menanggapi berita yang terlanjur ramai dibicarakan di dunia maya ini, di akun Twitter-nya, dia bilang memakai kopiah adalah kebiasaannya di setiap acara resmi , dan peci adalah simbol  nasionalisme, dia juga menilai bahwa pemberitan ini terlalu berlebihan, lebay:

14293366502051612643
14293366502051612643

14293366741189621810
14293366741189621810

*****


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun