Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepanikan Terselubung Amien Rais

2 Juni 2017   23:27 Diperbarui: 3 Juni 2017   02:55 16085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais (Kompas.com)

Seolah-olah dia bisa kapan saja bertemu dengan pimpinan KPK, sehingga dia yang menentukan jadwalnya begitu saja.

Kehendak Amien Rais untuk bertemu dengan pimpinan KPK itu sesungguhnya membuktikan kepanikan dirinya, kepanikan yang terselubung, karena namanya sudah disebutkan jaksa KPK sebagai salah satu penerima dana korupsi pengadaan alat-alat kesehatan itu, padahal seharusnya ia tahu pimpinan KPK tidak bisa ditemui dengan cara segampang itu, apalagi nama dia sudah disebutkan di persidangan sebagai sah satu pihak yang yang terlibat dalam kasus korupsi itu.

Maka itu tak heran belum apa-apa dari KPK sudah diinformasikan bahwa kehendak Amien Rais untuk bertemu dengan pimpinan KPK itu tidak mungkin bisa dipenuhi, karena selain tidak diberitahu sebelumnya, yang sangat penting adalah pimpinan KPK tidak boleh melakukan pertemuan dengan setiap orang yang terlibat dalam kasus korupsi, atau yang namanya disebut dalam persidangan sebagai pihak yang mungkin terlibat dalam kasus korupsi itu.

Menanggapi pernyataan Amien yang akan menemui pimpinan KPK pada 5 Juni mendatang, Juru bicara KPK Febri Diansyah sudah secara tegas menyatakan hal itu: “... Karena nama Amin Rais telah disebut di persidangan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan. Pimpinan KPK  wajib menghindari pertemuan dengan pihak-pihak terkait dengan perkara yang sedang ditangani. Kita tahu beberapa nama sudah disebut di persidangan. Dan KPK sedang mencermati fakta persidangan itu, ‘’ tegasnya.

Sebaliknya, justru setelah namanya disebut sebagai salah satu penerima dana korupsi itu, penyidik KPK pun bergerak cepat dengan mendalami kasus tersebut untuk menemukan kemungkinan bahwa Amien Rais dan yang lainnya yang disebut di persidangan itu betul-betul terlibat ataukah tidak, layak dijadikan tersangka ataukah tidak.

Dilihat dari begitu detail jaksa KPK menyebutkan kronologis dana korupsi alat kesehatan yang mengalir ke beberapa orang itu, di antaranya Amien Rais, lebih besar kemungkinan status orang-orang itu (Amien cs) akan ditingkatkan menjadi tersangka.

Namun, bagaimana pun apa yang dikatakan Amien Rais tentang blessing in disguise di balik penyebutan namanya oleh jaksa KPK itu ada benarnya, yaitu setidaknya hal tersebut membuktikan bahwa meskipun sudah uzur (73 tahun), jantung Amien Rais masih kuat, buktinya ia tidak mengalami serangan jantung.

Yang belum teruji adalah ketahanan dia untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta pergi-pulang, apakah masih bisa/kuat.

Bahkan Amien Rais masih sempat berdeklamasi dengan mengatakan, dirinya sebagai orang jujur, tidak pernah berbohong dan hanya takut kepada Allah.

Ia bahkan masih bisa memperingatkan media massa dan pengguna media sosial untuk tidak mengdramatisasi kasusnya itu, karena itu kasus lama, sepuluh tahun lalu, jika melanggar ia siap menghadapinya dengan jujur dan tegas.

“Kalau kejadian sepuluh tahun lalu diungkap dengan bumbu dramatisasi di media massa dan sosial, tentu akan saya hadapi dengan jujur dan tegas," kata Amien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun