Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Indikasi Nazaruddin dan Nunung Sesungguhnya Berada di Indonesia!

2 Juli 2011   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309580531615684990

Terbukti penelusuran nama penumpang di manifes penerbangan tidaklah sulit.

Dalam pernyataannya, pihak maskapai penerbangan Lion Air, Mandala Air, dan Indonesia Air Asia, mengatakan setelah diteliti di manifes penumpang penerbangan mereka masing-masing, tidak ditemukan ada nama Gayus Tambunan, yang terbang pada hari Kamis, 4 November 2010 hingga Sabtu, 6 November 2010.

Pernyataan itu mereka keluarkan pada tanggal 15 dan 16 November 2010, atau 11 sampai 12 hari dari perkiraan waktu Gayus ke Bali, waktu itu (Kompas.com, 16 November 2010).

Dalam perkembangan kemudian, pihak Lion Air menemukan di manifes ada nama istri Gayus, Milana, dalam penerbangan dari Jakarta ke Bali. Dari situ kemudian ditemukan juga nama Sony Laksono, yang kemudian diketahui adalah nama samaran dari Gayus Tambunan. Jadi, terbukti benar Gayus dan istrinya telah menggunakan Pesawat Lion Air terbang dari Jakarta ke Bali pada Kamis, 4 November 2010, pukul 13.05 WIB, dengan Boeing 737-400 ER nomor penerbangan JT 012, dan kembali ke Jakarta pada Sabtu, 16 November 2010, dengan nomor penerbangan JT 027, pukul 20.20 WITA (TribunNews.com, 18 November 2010).

*

Dalam kasus yang mengungkapkan keberangkatan Gayus Tambunan ke Macau pada 24 November 2010, juga membuktikan bahwa ternyata untuk mencari nama penumpang di manifes penerbangan sebuah maskapai penerbangan tidaklah sulit. Meskipun telah lewat sampai beberapa bulan. Bahkan semua temuan itu bisa dibuat sedemikian rincinya.

Dari pencarian nama di manifes penerbangannya, pihak Mandala Air berhasil menemukan nama Sony Laksono (nama samaran Gayus) yang terbang ke Macau pada 24 September 2010, dengan nomor penerbangan RI-870, pukul 20.00 WIB. Padahal pencarian di manifes tersebut baru dilakukan pada awal Januari 2011, sekitar 3 bulan kemudian (Vivanews.com, 5 Januari 2011).

Pada kasus Gayus yang pelesiran ke Singapore pun, ternyata terbukti tidak sulit menemukan nama penumpang pesawat terbang di manifes.

Bahkan pada kasus yang terungkap berkat sebuah surat pembaca di Kompas itu, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum begitu pro-aktif menemukan bukti bahwa benar diam-diam Gayus ke Singapore padahal berada dalam status tahanan.

Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, waktu itu, 5 Januari 2011, memberi keterangan pers bahwa pihaknya telah secara resmi meminta dan menerima manifes resmi penerbangan dari Air Asia bahwa memang benar ada nama Sony Laksono, yang terbang pada tanggal 30 September 2010 ke Singapore. (Media Indonesia.com, 5 Januari 2011).

*

Rangkaian bukti dari kasus Gayus Tambunan tersebut di atas menyatakan bahwa mencari nama penumpang di manifes penerbangan adalah tidak sesulit seperti yang dinyatakan oleh Senior Manager Public Relation PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan. Bahkan meragukan pula pernyataannnya bahwa setelah lewat dua hari data manifes tersebut terhapus dari data di server komputer.

Dari sini, sepatutnya kita bertanya, kenapa tidak ada upaya apapun untuk membuktikan bahwa benar Nazaruddin, dan juga Nunun Nurbaeti telah bertolak dari Indonesia ke luar negeri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun