Mohon tunggu...
Daniar
Daniar Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Umika, Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meminimalisasikan Risiko Cinta

31 Mei 2018   09:45 Diperbarui: 31 Mei 2018   09:53 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kisah Romeo and Juliet begitu terkenal hingga menembus ruang dan waktu?  Itu karena membicarakan tentang cinta. Tema cinta tidak akan pernah habis dibicarakan bahkan mungkin cinta ini masih akan dibicarakan meskipun bumi sudah hancur karena kiamat.

Kekaguman manusia terhadap rasa cinta membuat manusia berpikir bahwa cinta adalah segalanya. Hal itu positif, tetapi perasaan yang menggebu itu harus dibarengi dengan logika. Bukankah manusia diberi akal di samping nafsu? Cinta yang tanpa dibarengi dengan akal akan memperbesar nafsu. 

Jika sudah begini, manusia itu sendiri yang mengalami kerugian, seperti Romeo yang bunuh diri setelah melihat Juliet "meninggal", dia tidak menyadari kalau Juli hanya meninggal sesaat. Begitu juga Juli yang akhirnya tewas setelah melihat kekasihnya Romeo tidak bernyawa lagi. TRAGIS!

Cinta membawa kerugian bukan hanya ada di dalam cerita fiksi, melainkan juga ada dalam cerita nyata, seperti berita perselingkuhan yang berujung maut, pelakor yang akhirnya dikeluarkan dari sekolah, perceraian yang akhirnya sampai pada hotel prodeo, kopi darat teman FB membawa bencana, dll. 

Itu semua mengatasnamakan cinta yang tidak didasari oleh logika. Memang benar saat manusia dikuasai oleh perasaan yang seolah-oleh terbang di antara taman bunga ini pikiran kita terkunci yang ada hanya senyum-senyum kecil ditambah dengan langkah kaki yang ringan. Namun, izinkan otak bekerja untuk menyortir laku. Tindakan yang kita hasilkan dengan mengizinkan otak bekerja akan memperkecil risiko cinta.

Bagaimana caranya? Kontemplasi. Renungkan tentang perasaan cintamu, buat daftar positif dan negatif, dan biarkan otak bekerja. Biarkan akalmu memilih tindakan selanjutnya. Jika masih berat perasaan, berarti Anda belum mampu menggunakan akal dan meyeimbangkannya dengan perasaan. Bersiap-siaplah menjadi manusia yang rugi karena cinta! Sekadar mengingatkan baca kembali berita-berita tragis karena cinta.

Berikut disajikan contoh daftar positif dan negatif mencintai suami orang.

POSITIF

NEGATIF

  1. lebih dewasa

1. jadi buah bibir orang lain

  1. punya penghasilan

2. dibenci orang

  1. lebih sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun