Mohon tunggu...
Sosbud

4 Energi dalam Menghargai Hidup

15 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2018   10:36 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Teori 5 hierarki kebutuhan dasar manusia yang ditemukan oleh Abraham Maslow menempatkan kebutuhan akan penghargaan di tingkatan ke-empat. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi manusia untuk mempertahankan hidup serta memperoleh kesejahteraan, kenyamanan, juga kepuasan. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret tetapi juga bersifat abstrak seperti salah satunya kebutuhan untuk dihargai.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pada 2012, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008:483) bahwa menghargai yaitu di mana setiap orang harus menghormati, mengindahkan, memuliakan dan menjunjung tinggi pendapat dan keyakinan orang lain. 

Sedangkan sesuai yang tercantum dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary Of Curret English: Respect is Honour, high opinion or regard esteem for a person or quality (As Hornby,1974: 721).  

Jadi pada dasarnya menghargai berarti suatu bentuk rasa hormat, menjunjung tinggi pendapat, atau harga hormat untuk seseorang maupun kualitas atau mutu. 

Berdasarkan dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap menghargai pendapat orang lain adalah suatu sikap di mana seseorang memiliki rasa hormat dan mampu menerima setiap perbedaan yang ada tanpa melihat siapa dan apa yang dimiliki oleh individu lain.

Kondisinya saat ini apakah kebutuhan penghargaan itu telah terpenuhi? Sebuah survey oleh Greater Good Magazine dilakukan terhadap sekitar 2.000 orang Amerika.  

Hasil mengungkapkan bahwa 50% orang selalu menghargai keluarga dekat mereka setiap hari, namun hanya 15% orang yang melakukannya dengan rekan-rekan mereka. 

Bahkan, tempat kerja digolongkan sebagai tempat terakhir di mana orang secara teratur cenderung mengucapkan terima kasih atau memberikan penghargaan. 

Hal ini sangat membingungkan karena hampir semua responden survei menyatakan keinginan yang kuat untuk meminta rekan kerja mereka mengatakan "terima kasih" kepada mereka lebih sering. Hal tersebut menunjukkan bahwa makhluk sosial di muka bumi ini masih susah dalam menghargai sesama satu sama lain. Terutama kepada orang yang belum dikenal.

Bagaimana kita seharusnya memulai belajar menghargai orang lain? Berikut adalah 4 jenis penghargaan utama yang menurut saya penting untuk mulai diterapkan dan disebarkan saat ini. Karena fenomena-fenomena di bawah ini menurut pengalaman saya adalah yang paling sering terjadi dan menimbulkan masalah dengan sesama.

Pertama adalah kebiasaan menghargai kerja keras seseorang. Contoh sederhananya dengan mengucapkan terima kasih kepada supir ojek online yang jasanya sudah pasti digunakan oleh masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun