Mohon tunggu...
DANIA AMALIARIZKA
DANIA AMALIARIZKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Perawat Memasang Infus pada Bayi dan Anak-Anak

22 Oktober 2022   22:25 Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:46 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

8. Jika vena tak terlihat, minta pasien menjuntaikan lengan ke sisi tempat tidur. Ini akan meningkatkan aliran darah ke level ekstremitas sehingga vena akan lebih mudah dirasakan dan dilihat.

Jika kerap gagal memasukkan jarum infus, minimal dua kali percobaan, maka jangan memaksakan diri demi menghindari kesalahan fatal. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari rekan sejawat, sebab ini sangat berarti dalam situasi tersebut.

Sekali lagi, sulitnya mencari pembuluh darah pada bayi dan anak yang rata-rata ukurannya cukup kecil dan susah dilihat secara kasat mata lantaran lapisan lemaknya di tubuh mereka lebih tebal ketimbang orang dewasa. Tips-tips di atas menjadi tambahan referensi bagi petugas kesehatan, sembari tetap menjaga kesabaran dalam penanganan kegawatdaruratan situasi tersebut.

Menyuntikkan jarum infus memang memiliki beragam risiko. Mulai dari pembengkakan, perdarahan, nyeri pada bekas suntikan, dan infeksi. Tapi, perawat harus meyakinkan pasien dan keluarganya bahwa mereka tidak perlu merasa cemas.

Melakukan penyuntikan berkali kali untuk mendapatkan akses intravena tidak akan membahayakan tubuh anak. Seiring pengobatan yang diberikan, pembengkakan dan nyeri di titik bekas suntikan akan berangsur-angsur menghilang.

Jika perlu, teman sejawat bisa menyarankan orang tua untuk rutin melakukan konsultasi dengan petugas medis --terutama perawat-- serta dokter spesialis anak yang bertugas. Ini untuk memastikan mereka paham dengan proses dan tujuan prosedur penyuntikan infus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun