Berhubung belum bisa menikmati liburan luar kota maka kita menikmati indahnya pariwisata lokal saja.Â
Letak yang dekat dengan kota dan sudah dikenal dari dahulu menjadi kekuatan lokasi wisata ini. Dengan masih banyaknya pohon kelapa yang masih tegak berdiri membuat angin berhembus menyejukan suasana.,Â
Untuk memasuki lokasi wisata kita disambut dengan jalan rabat beton yang merupakan hasil dari alokasi dana desa. Tapi sayangnya tidak seluruhnya, ketika memasuki lokasi wisata kita disambut dengan jalan tanah atau rumput. Yang berdebu ketika panas d man berlumpur dan licin ketika hujan turun.Â
Dengan melihat foto si yang ada san disayangkan hanya ini yang diterima pengunjung. Hanya ada spot berfoto ria bersama keluarga. Belum lagi kita membahas kuliner yang disediakan. Hanya sebatas mie dan teh cs yang ada.Â
Alangkah baiknya jika pengelola memberikan wisata petualangan bagi pengunjung. Untuk menuju pantai, jalan curam menanti. Coba dibuat fasilitas yang menguji adrenalin untuk turun ke bawah dan ditambah dengan petualangan lainnya yang sederhana tapi memberikan nilai pembelajaran.Â
Untuk menu kuliner, coba disediakan kedai yang mengolah dari hasil laut. Ikan bisa dibakar atau digoreng sambil menikmati pemandangan laut setelah lelah ikut petualangan alam nan sederhana tapi menggoda.Â
Selain hal tersebut fasilitas umum wajib disediakan. Semoga Pantai Bengkenang selalu ada di hati.Â
Kota Manna, 25 Desember 2017