Industri pariwisata Indonesia merupakan sumber pemasukan devisa terbesar kedua bagi Indonesia, salah satunya wisata bahari, yang tidak hanya didasarkan pada keindahan potensi sumber daya laut tetapi juga pada budaya tradisional masyarakat pesisir. Namun sejak pandemic COVID-19 melanda, sektor wisata bahari mengalami dampak yang signifikan. Antara lain penurunan jumlah pengunjung destinasi wisata, kehilangan pekerjaan oleh pelaku usaha wisata bahari, yang berimplikasi pada usaha turunan di bawahnya yang melibatkan masyarakat pesisir.
Pandemi Covid-19 melumpuhkan industri pariwisata di Indonesia. Jumlah wisatawan menurun secara signifikan, yang menyebabkan penurunan tingkat hunian hotel. Akibatnya, beberapa hotel, restoran, dan bisnis wisata lainnya tutup sementara atau permanen. Banyak pekerja di industri pariwisata telah di-PHK
Kemudian seiring berjalannya waktu, pandemi covid-19 mulai mereda dan pulihnya industri pariwisata di Indonesia, manajemen/pemerintah merealisasikan 3 pilar utama pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia antara lain inovasi, adaptasi dan kolaborasi, sebagai bangsa yang besar sudah seharusnya kita berkolaborasi Jangan sibuk bersaing dengan negara lain, ingat berinovasi menggunakan teknologi digital dan beradaptasi dengan pandemi dengan menekankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin
Â
Untuk memulihkan pariwisata di Indonesia pemerintah melakukan respon kebijakan dengan :
- Pembelajaran dari Cina-Asia
- Pembelajaran dari Negara Eropa
- Pembelajaran dari negara lainnya