Berapa kali engkau berikan perhatian padaku? Sedang sejatinya perhatianmu adalah palsu!
Bagaimana mungkin engkau mencintai dua orang, sedang engkau hanya memiliki satu hati?
Tidak ada nama yang pantas ku sematkan padamu selain cinta yang sialan
Duhai engkau bak Panglima perang yang menancapkan sebilah pedang tepat di atas dada tanpa kasihan
Seberapa besar cintamu kepada orang itu, sehingga engkau memilih satu dengan menggores satu?
Sungguh engkau memang sialan!
Ratusan ribu menit waktuku menjadi sia-sia untuk menemanimu kala itu
Hanya demi mendapatkan setetes perhatian dari luasnya samudra perhatianmu
Engkau membuka dua harapan, sedang sejatinya wanita hanya memiliki satu masa depan
Ah! aku tak tau lagi dengan skenario drama ini