Mohon tunggu...
Dandi M S.S.M.
Dandi M S.S.M. Mohon Tunggu... Konsultan - Pembaca

Hi warga Kompasiana, nama saya Dandi Mailana Saputra.,S.M. Full time Business Part time Blogger Kegiatan saya dapat kalian kunjungi di instagram @dandi_m_s

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Adu Panggung Para Jawara, Siapa Layak Pimpin Kota Tangerang?

26 Agustus 2022   22:38 Diperbarui: 30 Agustus 2022   08:15 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung Pilwalkot Tangerang menjadi perhatian khusus terutama bagi warganya. Selalu ada nama kuat nasional yang ikut turun gunung. Siapa selanjutnya? (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

Pada Tahun 2023 Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah akan berakhir. Langkah moncer Arief di Kota 1000 Industri terbilang cukup apik.

Di saat masih berusia 31 tahun, Arief mendapat panggung yang baik setelah menjadi orang nomor 2 di Kota Tangerang. Kemudian jalan mulusnya mengantarkan Arief memenangkan dua kali pemilihan Wali Kota Tangerang.

Meskipun pada periode ke dua hanya melawan kotak kosong, namun bukan berarti langkah mudah ia lalui begitu saja. Setelah sebelumnya berhasil mengalahkan tokoh asal Tangerang, Abdul Syukur, dan Mantan komedian top Indonesia, yaitu Dedi Gumelar atau yang akrab di sapa Miing Bagito.

Tak mudah ternyata melawan anak muda yang namanya baru di kenal 5 tahun belakangan usai berhasil menjadi Wakil Walikota Kota Tangerang.

Bahkan Miing Bagito yang namanya lebih popular sejak lama pun hanya memperoleh suara 17,1%, berbanding terbalik dengan Arief yang unggul telak dengan perolehan 48,01%. Sementara Abdul syukur mendapatkan suara 26,34%. Mungkin Perolehan ini menjadi pertimbangan hilangnya penantang Arief pada Pilwalkot 2018.

Sebagai Penyangga Ibu Kota, Pilwalkot Tangerang cukup menjadi daya tarik bagi para politikus. Lantas siapa yang akan menggantikan Arief setelah masa Jabatannya berakhir?

Yang jelas, apabila tetap mengikuti Pilkada serentak 2024 maka posisi Walikota akan diisi oleh Pj yang ditunjuk oleh Kemendagri sebagai Kementrian yang menaungi para pejabat daerah.

Memang masa berakhirnya masih satu tahun lagi namun kontestasi menuju Kota Tangerang 1 sudah dimulai dua tahun terakhir ini. Banyak tokoh Kota Benteng ini terpampang di sekitar sudut jalanan Kota Tangerang membuat pesta rakyat Kota Tangerang segera mulai start.

Banyak nama lama yang mulai muncul kembali di publik. Seperti Abdul Syukur yang balihonya mulai tampak di berbagai sudut jalan.

Dengan nama besar mantan walikota Tangerang sekaligus mantan Gubernur banten yaitu Wahidin halim, maka nama Abdul Syukur menjadi pertimbangan besar lawan lain untuk beradu pada kontestasi Kota Tangerang 1.

Namun apakah keinginannya untuk mencalonkan diamini oleh Partai Demokrat? Atau justru partai pimpinan AHY ini memiliki calon lain?

Partai Demokrat masih memiliki taji di Tanah Pendekar ini, meskipun Golkar tetap punya peranan penting sebagai kendaraan para politikus di Banten, terutama di Tangerang Raya yang setiap kepala daerahnya memiliki relasi baik dengan Partai Beringin ini.

Iskandar salah satu nama lama yang mulai muncul di sudut Kota Tangerang membuat penulis bertanya-tanya, apakah langkah Iskandar ke depan bertekad maju Pilwalkot Tangerang setelah sebelumnya pernah dikalahkan dalam Pilwalkot Tangerang juga?

Atau justru berniat untuk ikut sebagai Bakal Calon Gubernur Banten? Meski juga masih banyak calon Balon Gubernur yang kuat. Mulai dari WH yang baru 1 periode, Ratu Tatu, bahkan sampai Iti Jayabaya.

Bagaimana dengan Rektor UMT yang akhir-akhir ini tampangnya banyak ditemui di sudut Kota Tangerang?

Image: Pdam Tirta Benteng/4 ikon Kota Tangerang
Image: Pdam Tirta Benteng/4 ikon Kota Tangerang

Memang tak selalu politis, namun ini cara komunikasi baru bagi UMT yang menampilkan rektornya pada setiap media promosinya.

Sedangkan langkah yang diambil Ahmad Amrullah bukan langkah baru. Seperti ketua Yayasan Unis yang pada saat itu hadir pada setiap baliho Unis, yang ternyata tak berapa lama memang mengikuti Pileg.

Sachrudin sebagai pendamping Arief, menjadi calon kuat Walikota Tangerang selanjutnya. Namun apakah elektabilitasnya sekuat kendaraan politiknya?

Tidak seperti Arief saat jabat Wakil Walikota Tangerang yang nama dan prestasinya lumayan moncer.

Pada awal kehadiran Sachrudin justru menimbulkan polemik saat setatusnya sebagai ASN. Namun keunggulannya adalah namanya dikenal di Kota Tangerang, sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi Sachrudin.

Memang sangat menarik untuk memimpin kota Tangerang, sebab banyak keuntungan yang ada di kota ini sebagai salah satu kota metropolitan Indonesia.

Entah siapapun yang kelak masuk dalam jajaran Balon Walikota Kota Tangerang tentu harapannya membawa Kota Jawara ini lebih baik lagi kedepan.

Restu Demokrat dan Golkar menjadi tujuan utama para Balon Walkot Kota Tangerang sebab secara historis Tangerang Raya membuktikan 2 partai kuat di tanah Banten dan Tangerang Raya.

Namun pertimbangan membawa calon tokoh muda pun menjadi konsentrasi khusus bagi Tangerang Raya yang selalu ikut memenangkan hati warga Tangerang.

Sebut saja kehadiran Airin di Tangsel, Kehadiran Ahmed Zaki Iskandar di Kabupaten Tangerang, Dan juga kehadiran Arief Wismansyah di Kota Tangerang. Semuanya menjadi bukti bahwa Tangerang butuh figur sosok muda dalam memimpin daerahnya.

Kembali lagi, semua ini hanya hasil pengamatan penulis sebagai warga Tangerang yang melihat panggung politik Kota Tangerang. Entah siapa yang akan maju penulis mengharapkan semua warga Tangerang berpartisipasi dalam pesta rakyat ini.

Terimakasih.
Semoga hal-hal baik menyertai para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun