Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Asyiknya Menyaksikan Replika Hongkong yang "Kawaii" di Tokyo

9 Oktober 2017   12:07 Diperbarui: 9 Oktober 2017   19:33 3187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di Gedung Kitte di lokasi pameran (Dokumentasi Pribadi)
Suasana di Gedung Kitte di lokasi pameran (Dokumentasi Pribadi)
Saya kebetulan punya kesempatan untuk mengunjunginya Sabtu kemarin. Letak gedung ini persis di sebelah Statiun Tokyo, di arah Marunouchi Exit. Walaupun gedung ini bisa diakses dari Stasiun Tokyo melalui pintu keluar stasiun di atas maupun langsung dari bawah tanah (ini praktis kalau misalnya sedang hujan atau turun salju), saya mengaksesnya dari jalur atas.

Ada lebih dari 10 artis pembuat miniatur yang ikut memamerkan hasil karyanya. Seluruh miniatur adalah tentang potret kehidupan sehari-hari Hongkong, saat ini maupun beberapa tahun kebelakang. Ada restoran, pemandangan sudut kota dan gang-gang di Hongkong, pemandangan apartemen khas Hongkong yang penuh jemuran dan gemerlap lampu hiasan, acara festival, toko bunga, toko mainan, tukang cukur dan lainnya. Penyajian miniaturnya sangat detil dan mirip dengan aslinya. 

Misalnya di miniatur penjual ikan, ada bermacam miniatur ikan dan kerang di sana dengan warna-warni yang sangat menarik. Bahkan, karena amat mirip dengan aslinya, saya sampai merasa bisa mencium bau amis dari ikan-ikan tersebut.

Miniatur penjual ikan (Dokumentasi Pribadi)
Miniatur penjual ikan (Dokumentasi Pribadi)
Ada juga miniatur rumah makan, dari gedung, meja dan segala macam furniturnya plus makanan yang bisa terlihat seperti baru saja disajikan. Rasa lapar seketika juga muncul, ditambah air liur seperti mau menetes melihat miniatur ini. Bahkan ada televisi yang terpajang di miniatur rumah makan bisa menampilkan gambar bergerak layaknya televisi di rumah-rumah.

Tak lupa juga, ada pemandangan sudut kota dengan lampu papan reklame dan hiruk pikuk kendaraan. Di sini, saya seperti bisa merasakan bau asap dan kegaduhan di pusat kota Hongkong. 

Miniatur rumah makan dengan Televisi yang menyajikan siaran seperti layaknya televisi di rumah dan kipas angin yang berputar (Dokumentasi Pribadi)
Miniatur rumah makan dengan Televisi yang menyajikan siaran seperti layaknya televisi di rumah dan kipas angin yang berputar (Dokumentasi Pribadi)
Para artis terampil untuk membuat detil miniatur sekitar 5 cm untuk manusia, bahkan lebih kecil dari itu misalnya untuk binatang, cangkir, makanan dll. Selain detil dari tema utama yang disajikan di masing2 miniatur, para artis juga tidak melupakan aspek penunjang dari suasana miniatur itu sendiri. 

Misalnya pada sebagian dinding bangunan miniatur, ada bermacam poster yang ditempel dan bahkan beberapa sudah robek. Kekusaman dan bagian yang robek di poster tampak sangat nyata persis seperti keadaan aslinya. Juga misalnya di miniatur gang yang sempit, para artis bisa membuat sampah yang bertebaran persis seperti keadaan aslinya yang hampir membuat saya memungut sampah itu untuk membuangnya ke tempat sampah.

Miniatur pemandangan Kowloon di tahun 1980 dengan tempelan poster (Dokumentasi Pribadi)
Miniatur pemandangan Kowloon di tahun 1980 dengan tempelan poster (Dokumentasi Pribadi)
Para artis ini sebenarnya pernah mengadakan pameran yang sama beberapa waktu yang lalu di Hongkong dan juga di Jepang. Namun dalam pameran kali ini, ada beberapa miniatur yang belum pernah dipamerkan sebelumnya di Jepang, turut dipajang di arena pameran. Saya menghitung ada sekitar 50 miniatur yang dipamerkan.

Bahkan dalam pameran kali ini, ada kesempatan bagi pengunjung untuk melihat langsung beberapa dari sang artis miniatur melakukan pekerjaannya (semacam demo sekitar 1 jam). Namun karena skedul demo itu terbatas dan saya kebetulan datang setelah acaranya selesai, jadi saya kurang beruntung untuk menyaksikan langsung proses pembuatannya.

Seperti apa sih miniatur Hongkong?

Bagi pembaca yang penasaran, ini adalah sebagian dari hasil jepretan saya di acara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun