Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Teknologi Fuel Injection : Dari Sport Sampai Automatic

7 Februari 2012   08:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tidak seimbang infrastktur jalan dan jumlah kendaraan (sumber: http://www.republik.co.id)

[caption id="" align="alignleft" width="360" caption="mobilitas masyarakat moderen (sumber: http://www.republika.co.id)"][/caption]

Salah satu indikator nyata masyarakat moderen  adalah aktivitas dan mobiltas yang  tinggi . Perkembangan zaman menuntut manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara cepat. Sarana transportasi merupakan jawaban atas semua kebutuhan ini. Namun terkadang minimnya transportasi umum menuntut setiap orang memiliki kendaraan pribadi. Masalah kemacetan timbul ketika infrastruktur tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan pribadi berukuran besar. Masyarakat mencari alternatif kendaraan dengan dimensi yang lebih kecil dan gesit untuk aktivitas harian seperti bekerja. Sepeda motor menjadi pilihan karena lebih praktis dan  ekonomis. Tak heran jika sepeda motor menjadi alat transportasi favorit. Kemudahan kepemilikannya melalui lembaga pembiayaan meningkatkan permintaan pasar dari waktu ke waktu. Yamaha sebagai perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia menjawab peluang pasar dengan menghadirkan beragam varian produk sesuai kebutuhan konsumen.

Menjawab Tantangan Teknologi.

Pembakaran tidak sempurna terjadi ketika komposisi pengabutan antara bahan bakar dan udara di dalam kaburator tidak pas. Kondisi ini terjadi karena proses penghisapan bahan bakar hanya mengandalkan pergerakan piston pada silinder. Dampak nyata proses ini bagi lingkungan  menghasilkan emisi zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan CO (Carbon Monoxide), NOx (Nitrogen Oxida / Peroxide maupun Dioxide), Total Hydrocarbon, Non-Methane Hydrocarbon. Dalam konsentrasi dan jumlah tinggi  secara langsung akan mengganggu kesehatan manusia dan memnyebabkan pemanasan global lebih cepat.

[caption id="attachment_169060" align="alignnone" width="600" caption="Yamaha V-Ixion pelopor teknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) (sumber : http://www.yamaha-motor.co.id)"]

13286020091385512113
13286020091385512113
[/caption] Sesuai dengan motonya "Yamaha Semakin di Depan", produsen motor asal negeri sakura ini selalu melakukan inovasi. Seperti mengembangkan sistem autolube atau  motor trail pertama menggunakan engine 250 cc cylindir di tahun 70-an.  Awal tahun 2007 Yamaha memperkenalkan teknologi YMJET-FI ( Yamaha Mixture JET-Fuel Injection ) dengan menerapkannya pada motor sport V-Ixion. Teknologi ini dihadirkan untuk menjawab tantangan kebutuhan mesin dengan peforma tinggi, hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.

Fuel Injection dapat dianalogikan seperti tubuh manusia dengan ECU (Electronic Control Unit) berfungsi sebagai otak. ECU memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bensin pada mesin dengan volume yang tepat. Layaknya otak,  ECU mendapatkan sinyal dari sensor-sensor seperti: sensor RPM, jumlah udara masuk, posisi katup gas hingga kondisi cuaca yang membuat mesin menjadi efisien. Selain sensor-sensor, komponen penting lainnya pada ECU adalah  fuel pump yang berfungsi mensuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.


Teknologi YMJET-FI ( Yamaha Mixture JET-Fuel Injection ) mendapatkan respon positif dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan penjualan V-Ixion mencapai 766.978 unit terhitung sejak pertama kali diluncurkan di 2007 hingga November 2011 atau setara dengan 10 kali kompetitornya. Catatan ini memposisikan V-Ixion sebagai motor sport nomor satu di tanah air.

Kepedulian Kepada Konsumen dan Masyarakat

Pada awalnya tidak mudah memperkenalkan teknologi baru kepada masyarakat. Sehingga beredar rumor  bahawa tidak sulit merawat dan memperbaiki mesin berteknologi  fuel injection. Namun sebagai perusahaan otomotif yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun , kondisi ini merupakan tantangan bagi Yamaha. Melalui program Yamaha Engineering School (YES) Yamaha memberikan edukasi kepada masyarakat melalui proses magang siswa SMK. Di sini siswa diperkenalkan dengan teknologi fuel injection. Dari program ini diharapkan menciptakan mekanik handal di bidang sepeda motor dan mampu memberikan pelayanan prima kepada konsumen.

[caption id="attachment_169066" align="alignright" width="400" caption="Yamaha Engineering School kepedulian terhadap dunia pendidikan (sumber: http://www.yamaha-motor.co.id)"]

1328602291963058502
1328602291963058502
[/caption]

Yamaha Engineering School merupakan bentuk kepedulian Yamaha kepada dunia pendidikan dengan memberi kesempatan kepada lulusan SMK mendapatkan pelatihan keterampilan. Siswa tidak hanya diperkenalkan ilmu teknis saja, tapi juga dibekali dengan ilmu kewirausahaan, manajemen bengkel, customer satisfacation dan K3. Diharapakan lulusannya memiliki jiwa enterpreneur dan customer oriented. Program yang telah meluluskan 34 angkatan ini meraih Presiden Award di Jepang, sebagai program terbaik CSR (Corporate Social Responsibility) tingkat dunia, pada tahun 2006.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun