Klaim Watermark Menjadi Sah Jika:
- Seseorang (seperti Maya) memberikan prompt spesifik dan mengedit hasil AI secara substansial (menyesuaikan warna, menambahkan elemen, memoles detail). Kontribusi kreatif ini membuatnya dianggap sebagai pencipta, sehingga berhak menyematkan watermark.
- Sebuah lembaga memperoleh hak kepemilikan melalui kontrak atau lisensi dari kreator prompt.
2. Klaim yang Dipertanyakan
Jika sebuah perusahaan media menggunakan AI dengan prompt sangat umum ("pemandangan pantai") tanpa kontribusi kreatif yang signifikan, klaim mereka atas hak cipta dan oleh karena itu hak untuk menyematkan watermark bisa dipertanyakan.
Perspektif Etika: Kapan Watermark Menjadi Bermasalah?
Meskipun secara hukum seseorang mungkin berhak, etika menuntut transparansi dan penghormatan terhadap kontribusi kreatif.
Ilustrasi Kasus Pelanggaran Etika:
Seorang seniman amatir, Budi, membagikan karya AI-nya tanpa watermark di media sosial. Sebuah situs berita mengambil gambar tersebut, menambahkan watermark mereka, dan menggunakannya tanpa menyebutkan Budi. Tindakan ini dianggap tidak etis dan memicu perdebatan netizen karena melanggar hak moral Budi sebagai pihak yang memberikan prompt kreatif.
Etika Menuntut Lembaga Memastikan:
- Mereka memiliki hak yang jelas atas karya tersebut (sebagai pencipta prompt atau melalui izin tertulis).
- Mereka tidak menghapus kredit atau hak moral pihak lain yang berkontribusi.
- Mereka mematuhi ketentuan layanan platform AI yang digunakan.
Praktik Umum dan Tantangan di Dunia Nyata
Dalam praktik, watermark sudah menjadi hal biasa:
- Media Online: Menyematkan logo untuk memperkuat identitas merek dan mencegah penyalahgunaan.
- Seniman Individu: Menggunakan watermark untuk melindungi portofolio di platform seperti Instagram atau Behance.
- Komunitas Open-Source: Menambahkan watermark untuk menunjukkan asal-usul proyek kolaboratif.
Tantangan Utama:
- Beberapa platform AI (misalnya Midjourney) membatasi penggunaan komersial tanpa lisensi khusus. Menyematkan watermark untuk tujuan komersial tanpa mematuhi ketentuan ini dapat berujung masalah hukum.
- Watermark yang terlalu mencolok dapat mengurangi nilai estetika karya.