Dari aspek edukasi, Bumdes Bolang akan memperkenalkan teknik olah kopi permentasi berbasis riset.Â
"Nanti kita buka Bolang Institute, itu mimpinya, kita buka kelas kuliah pertanian setiap hari Sabtu, mahasiswanya para petani di Desa Bolang, yang ngajar nanti dosen-dosen dari Unsil dan IPB. Mungkin nanti kita undang LIPI juga untuk berikan seminar pertanian. Yang pasti, prinsip kerjanya memperkenalkan cara riset dan teknologi ke petani supaya mereka kenal pertanian organik yang modern. Masalah besar kita selama ini adalah ketergantungan pupuk kimia, untuk itu langkah awal kita mulai penyadaran bahaya pupuk kimia ke petaninya dulu. Ini sudah kita mulai 1 kali tangga 25 Agustus lalu" papar Eko, agen intelektual yang banyak mendorong pergerakan Bumdes Bolang.Â
Dari aspek kearifan lokal, wilayah Bukit Kompos Desa Bolang merupakan situs sejarah perjuangan dan pengungsian warga jaman DI/TII, di sana terdapat 2 situs keramat Desa Bolang. Selama ini kondisi situs tersebut belum terlihat dipelihara khusus. Melalui pengembangan Bukit Kompos diharapkan situs-situs tersebut dilestarikan lebih baik.
"Status tanah ini adalah tanah desa, tercatat administrasinya namun belum sertifikat. Saat ini sedang ada program sertifikasi tanah dan sedang kita ajukan juga untuk tanah Bukit Kompos ini supaya keluar sertifikatnya. Melihat pergerakan Bumdes belakangan ini, kami yakin Bukit Kompos akan berkembang. Bahkan terakhir kami menerima laporan penyusunan peta tanah oleh Bumdes yang dibantu Himpunan Mahasiswa Dayeuhluhur (HIMADA). Uji tanah di LAB IPB pun sudah diajukan sekarang sedang menunggu hasilnya, terakhir ketika survei secara sepintas ketinggian dan kondisi tanah cocok untuk Kopi Robusta," kata dia.
Sebelumnya, Bumdes Bolang mendatangkan 4 orang pegiat dan pemerhati Kopi dari Tasikmalaya untuk memberikan pelatihan kepada pengelola Bumdes guna belajar memahami ilmu roasting kopi. Dari pegiat kopi Tasikmalaya-lah Bumdes Bolang belajar mengolah kopi.Â
Ada 3 jenis Robusta yang diolah oleh Bumdes Bolang, yakni kopi endemik Bukit Kompos, Kopi Cilumping dan Kopi Cibebera.Â
Melalui 3 varietas kopi tersebut Bumdes Bolang akhirnya melakukan eksperimen pengolahan kopi diantaranya dengan melakukan permentasi kopi selama 35 hari untuk mendapatkan karakter winey dan lain-lain
"Ini Robusta mantap, berkarakter, dan khas. Tinggal cupping lalu promosi beneran aja kalau sudah ada modal. Nanti sinergi dengan pihak desanya ya mas"saran Kadisporapar. "Nah ini kan sudah ada produknya, tinggal bikin kelompok sadar wisatanya mas, namanya POKDARWIS. Itu SK-nya dari Kepala Desa. Nanti setelah itu ada POKDARWIS SK Bupati, kalau sudah terbentuk ini nanti kita bisa maju untuk mengambil berbagai peluang" kata Kabid Promosi Pariwisata Kabupaten Cilacap.