Mohon tunggu...
Danang Dirgantara
Danang Dirgantara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Professional

Tulisan mengubah dunia.. https://www.buwoh.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dianaktirikan, Ribuan Warga Aceh Tengah Tuntut Provinsi Baru

6 Desember 2015   02:28 Diperbarui: 6 Desember 2015   08:18 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Provinsi ALA dan ABAS rencana (lintasgayo.com)"][/caption]Rencana pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara dan Aceh barat selatan yang dimulai sejak 2003 lalu hingga kini masih terkendala oleh Pemerintah Aceh (PA).

 

[caption caption="Massa padati takengon (kompas.com"]

[/caption]Takengon. 4/12/15 Ribuan warga Aceh Tengah dan Bener Meriah melakukan konvoi mengelilingi kota Takengon mereka menuntut pemekaran Provinsi baru yang bernama Aceh Leuser Antara (ALA).

Mereka dengan semangat membawa bendera merah putih bertepatan dengan HUT GAM, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka lah yang lebih nasionalis dibanding didaerah pesisir.

Massa ini mengklaim bahwa berkat mereka lah hingga kini Aceh masih di pangkuan NKRI, "Karena masyarakat aceh tengah memang sejak dulu menolak adanya GAM" kata seorang koordinator aksi.

Selain itu warga Aceh tengah yang sering dianak tirikan, membuat mereka segara menuntut pemekaran provinsi baru. Provinsi baru ini ditargetkan terbentuk di tahun 2016. Padahal daerah tengah Aceh ini merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam namun rakyatnya belum bisa menikmati hal tersebut.


Pawai ini mendesak Presiden Joko Widodo segera menerbitkan peraturan pemerintah (PP) terkait dengan pemekaran provinsi baru yaitu Aceh Leuser Antara (ALA).

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun