Mohon tunggu...
Damayanti umi
Damayanti umi Mohon Tunggu... -

Baru merasakan senangnya menulis, ingin menulis apa yang ada disekitar dengan hayalan dan kenyataan ,untuk mewujudkan suatu mimpi yang tak pernah terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalau Inang jadi Maya

15 Maret 2010   02:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang kalo dihitung  adikku jumlahnya banyak loh, yg jelas adik kandungku hanya satu  itupun laki-laki, yang banyak adikku sebangsa dan setanah airlah .

Salah satu  contoh yg unikadikku  yg dipanggil Bu Rima, beliau sering dipanggil Ummi juga karena kedekatan masyarakat setempat dengan Bu Rima.

Bu Rima yg asli dr jawa timur ini kalo dilihat sepintas kayaknya jutek banget, tapi muka boleh jutek tapi hatinya Betharia Sonatha loh , suer beneran bicara nya lurus -lurus aja gk ada kepentingan yg tersirat istilah kata  luar dalam podo wae.

Tapi kadang-kadang dengan mimik yg serius bisa ngocok perut  ini nih yg aku senang dengan adikku.Berbanding terbalik dengan penulis yang pendiam dan lugu ini.

Aktifitas sehari-hari Bu Rima adalah guru TK, merangkap Kepala sekolah dan ketua yayasan  salut deh jabatannya banyak sekali dibandingkan penulis sebagai ibu rumah tangga yang pendiam dan lugu ini.

Hi hi hi pantas aja jabatannya banyak , wong dia buka TK sendiri dirumah tuk golongan ekonomi lemah.

Orang tua murid kebanyakan  buruh cuci gosok, tukang bubur ayam, jamu gendong, sopir taxi, yang mempunyai komitmen ingin anaknya menjadi lebih baik dari orang tuanya suatu harapan yg harus diacungin jempol dari penulis .

Banyak lulusan dr TK adikku menduduki rangking satu rata-rata, sehingga Bu guru SD senang menerima murid yg lulusan dari adikku.

Dari mulut kemulut banyak lah orang tua murid ingin menitipkan anaknya ke adikku termasuk golongan ekonomi atas. Tapi adikku membatasi jumlah murid maximal 10 orang. jadi banyak wali murid belum waktunya sudah mendaftar lebih dulu.

Biasanya setelah TK wali murid tetap menitipkan anaknya yg sekolah dasar melanjutkan lesnya. tak heran rumahnya banyak tamu silih berganti sampai malam hari.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun