Majalengka, Kompasiana – Depo Pomindo (Pom Minyak Goreng Indonesia) ke-133 di Indonesia resmi beroperasi di Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Kamis (17/4/2025). Peresmian ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa, menghadirkan harapan baru untuk menggerakkan roda ekonomi lokal sekaligus menjaga stabilitas harga minyak goreng.
Acara peresmian dipimpin langsung oleh Kasdim Kabupaten Majalengka, dan turut dihadiri Camat Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah serta Kapolsek Leuwimunding. Nuansa religius mewarnai acara dengan pembacaan salawat Burdah, pemotongan pita, serta penyerahan simbolis minyak goreng kepada pembeli pertama.
Pemilik cabang Pomindo Majalengka, H. Suwardi, menyampaikan bahwa pembukaan depo ini merupakan bentuk komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.
“Launching Depo ke-133 kita laksanakan di Desa Patuanan. Harapannya, Pomindo dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga bersahabat dan kualitas minyak goreng yang terjamin,” ungkap H. Suwardi.
Pomindo Majalengka merupakan bagian dari ekspansi nasional yang digagas oleh PT Parama Artha Buwana. Direktur Utamanya, Yaya Sumantri, S.A.P, M.A.P, menegaskan bahwa Pomindo bukan sekadar tempat jual beli minyak goreng, tetapi juga instrumen untuk membangkitkan ekonomi desa dan menekan inflasi daerah.
"Kami hadir bukan hanya untuk menyediakan minyak goreng, tapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal dan membantu pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” jelas Pengusaha Muda asal Kuningan - Jawa Barat itu kepada Media.
Dalam operasionalnya, Pomindo bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk pengusaha lokal Hj. Juju, pemilik minimarket Indah Mart dan jamaah Al-Bahjah Cirebon. Program ini juga menggandeng Koperasi Desa Merah Putih yang dibina Kementerian Koperasi RI serta mendorong pola kemitraan “Satu Desa, Satu Outlet” melalui sinergi dengan BUMDes.
Salah satu keunggulan Pomindo adalah sistem penjualan eceran yang fleksibel. Warga bisa membeli minyak sesuai kebutuhan—bahkan dalam takaran kecil, seperti satu liter atau setengah liter—tanpa harus membeli dalam kemasan besar.
“Legalitas produk kami jelas—dijamin oleh pabrik, memiliki izin edar dari BPOM, dan sertifikasi halal. Vendor utama kami adalah PT Wilmar dan PT Sinar Mas, produsen ternama dengan kualitas yang sudah teruji,” tambah Yaya.
Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah, menyambut baik kehadiran Pomindo di wilayahnya. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi atas keterbatasan akses masyarakat terhadap minyak goreng berkualitas dan terjangkau.