Mohon tunggu...
Damar Ramadhan
Damar Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa P.I.Politik_Saeful Mujab

Percaya diri adalah pakaian terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipasi Politik Mahasiswa Dalam Pemilihan Umum Raya

25 Juni 2022   17:10 Diperbarui: 27 Juni 2022   00:18 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang bertinda ksebagai peribadi peribadi yang dimaksud untuk mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi bisa bersifatindividual atau kolektif, terorganisir atau spontan, mantap atau sporadic,secara damai atau dengan kekerasan, legal atau illegal, efektif atau tidak efektif.” (Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson)

Pemilihan Umum

Sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dianut dalam UUD 1945,maka kekuasaan untuk menentukan corak dan cara pemerintahan sesungguhnya berada di tangan rakyat. Kedaulatan tersebut dilaksanakan menurut ketentuanUUD, yaitu oleh lembaga negara, dan oleh rakyat yang diantaranya melaluimekanisme pemilihan umum sebagaimana diatur dalam Pasal 22E UUD 1945.Pemilihan umum juga dapat dilihat sebagai mekanisme yang menghubungkanantara infrastruktur politik dan suprastruktur politik. Pemilu juga merupakan mekanisme transformasi aspirasi pilitik partai menjadi kebijakan negara.

Di dalam lingkup kampus, khususnya Universitas Bhayangkara Jakarta, pemilihan umum raya merupakan salah satu media demokrasi yang digunakan untuk mewujudkan partisipasi mahasiswa. Pemira dianggap penting dalam proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, pemilihan umum sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu negara demokrasi jika kitamelihat hampir seluruh negara demokrasi melaksanakan pemilihan umum. Tidak bedanya dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, pemira sangatlah pentingdalam proses dinamika perpolitikan kampus. Dimana mahasiswa mulai belajar bagaimana mendirikan sebuah partai, bagaimana menjadi seorang pemimpin.

Pentingnya pemilihan umum diselenggarakan secara berkala dikarenakanoleh beberapa sebab, yaitu Pertama, pendapat atau aspirasi mahasiswa mengenai berbagai aspek kehidupan bersama dalam masyarakat kampus bersifat dinamis, dan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam jangka waktu tertentu, dapat sajaterjadi bahwa sebagian besar mahasiswa berubah pendapatnya mengenai sesuatu kebijakan. Kedua, di samping pendapat dari mahasiswa dapat berubah dari waktuke waktu, kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat kampus dapat pula berubah, baik karena dinamika eksternal ataupun karena faktor internal kampus sendiri, baik karena faktor internal manusia maupun karena faktor eksternal manusia.  Ketiga, perubahan-perubahan aspirasi dan pendapat mahasiswa jugadapat dimungkinkan terjadi karena pertambahan jumlah mahasiswa baru yangmasuk. Mereka itu, terutama para pemilih baru (new voters) atau pemilih pemula, belum tentu mempunyai sikap yang sama dengan orang yang lebih tua dari mereka sendiri. Lagi pula, keempat , pemilihan umum perlu diadakan secara teratur untuk maksud menjamin terjadinya pergantian kepemimpinan, baik di cabang kekuasaaneksekutif maupun legislatif.

Ada Pula riset yang menganalisis mengenai partisipasi politik mahasiswa dilingkungan kampus ini salah satu nya adalah dalam pemilihan umum di kampus,ada beberapa jurnal ilmiah yang membahas hal yang sama yang juga dibahas dalam artikel ini. Salah satunya dalam penelitian (Dyah Ayu Herlyne Luvitasari & Adi,2013) yang berjudul partisipasi politik mahasiswa dalam pemilihan umum raya jurusan tahun 2013 sebagai upaya pembentukan kehidupan demokratis di lingkungan PMPKN FIS UNESA menjelaskan partisipasi politik yaitu ikut serta untuk secaraaktif memilih pemimpin negara itu juga dilakukan dalam lingkungan kampus ketikadiadakannya pemilihan PEMIRA HIMAPRO di jurusan PMP-KN pada tahun 2013 pada hal tersebut mahasiswa mempunyai sebuah tuntutan berperilaku aktif danberpartisipasi dalam menyikapi sebuah kegiatan tersebut, dengan itu hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat mengahasilkan kegiatan sosial politik yangsesuai dengan sistem pemerintahan organisasi mahasiswa.

Pada penulisan ini menggunakan jenis atau pendekatan penelitian  Studi Kepustakaan (Library Research). Menurut Mestika Zed (2003),  Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbeagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono, 2006). Studi kepustkaan juga berarti teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan  (Nazir, 2003).

Negara Indonesia adalah suatu negara yang demokratis atau negara hukum, yang menjunjung tinggi kepentingan-kepentingan sosial dan kesejahteraan rakyatnya untuk mencapai hal tersebut adalah perlunya dilaksanakan pemilu yang tertulis dalam UU No 17tahun 2017 yang menyatakan pemilihan umum juga disebutkan dalam pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwasannya “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar” makna dari kata tersebut adalah bahwasannya rakyat juga memiliki kedaulatan, kewajiban, hak dan juga tanggung jawab dalam demokratis dengan itu sangat lah penting pemilu dilaksanakan tidak hanya sebagaikegiatan negara saja tetapi dalam lingkungan kampus.Sebuah partisipasi politik mahasiswa dilingkungan kampus yaitu dengan adanya pemilihan umum mahasiswa dapat merelasasikan suaranya untuk terciptanya suatu pemimpin yangbertanggung jawab, adil, dan jujur.

Tidak hanya berpartisipasi melalui pemilihan umum saja mahasiswa juga dapat menjadi suatu pembicara/pemimpin dalam jalannya diskusi perdebatan mengenai kehidupandikampus mahasiswa sebagai malaksanakan peran lembaga suatu kemahasiswaan tidakterbatas dalam bidang akademik tetapi juga berperan sebagai suatu pemimpin perubahan dan kontrol sosial, atas apa yang diselenggarakan oleh negara dan pemerintahan,mahasiswa dapat melalui lembaga kemahasiswaan baik internal maupun ekternalkampusnya, partisipasi politik mahasiswa yaitu berkaitan dengan aktivitas pengambilankeputusan pemimpin pada tingkat kampus yaitu partisipasi dalam tingkat BEM danberpartisipasi dalam tingkat pemilu (Hasbi Wahyudi et al., 2013).

Kesimpulan dan Saran

Partisipasi politik mahasiswa sangat lah penting bagi negara demokratis ini, dengan adanya ini dapat meningkat suatu kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah baikdalam negara atau lingkungan kampus, berupa bentuk merelasasikan suaranya untukpemilihan umum dalam kampus atau negara, dan juga dapat mengikuti sebuah lembaga organasasi di lingkungan kampus itu sendiri baik eksternal maupun internal, sertamemimpin diskusi dalam memimpin jalannya rapat dalam suatu organisasinya hal itu lahtermasuk dalam suatu partisipasi politik dalam pemilu dilingkungan kampus. Dan dengan adanya hal ini untuk dapat meningkatnya partisipasi politik mahasiswa dilingkungan kampus perlu adanya realisasi dalam kepengurusan dalam organisasi mahasiwa baik tingkat universitas ataupun jurusan dengan adanya suatu kegiatan yang dibuat oleh lembaga kemahasiswaan yang menjadi keyakinan di setiap mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun