Durian, kata Syauqi, adalah tanaman buah yang spesial di daerah ini. Durian punya banyak nama, dan bahkan suatu kampung ada yang nama tersambung dengan durian.
"Ada durian kambuik, durian cik kudo, durian saga, serta nama lainnya yang sangat banyak," kata dia.
Beda halnya dengan tanaman lainnya yang hanya satu nama saja. Seperti manggis, tak ada nama lainnya selain manggis.
Lewat durian Musangking ini, Syauqi ingin membangun perekonomian masyarakat yang jelas dan terarah. Cukup satu rumah itu satu bibit.
Durian ini punya harga yang tinggi. Dan program 10.000 bibit gratis itu bukan janjinya, tapi kenyataan yang sedang dan akan terus berjalan di tengah masyarakat.
Syauqi yang mantan aktivis kampus awal reformasi ini, menitipkan pada anak muda dan tokoh masyarakat programnya ini dengan turun langsung, mengetuk pintu rumah masyarakat.