Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Segar

Kue Nastar di Rumah Zahirman Itu Nyaris Habis, Saking Enaknya

9 Mei 2022   19:39 Diperbarui: 9 Mei 2022   19:43 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlebaran di rumah Kadis Kominfo Padang Pariaman Zahirman. (foto dok damanhuri)

Untung anak bujang Kadis Kominfo Padang Pariaman Zahirman sedang di rumah, sehingga kami bisa mengabadikan momen silaturahmi di kediamannya, Buluah Kasok, Nagari Sungai Sariak, Ahad (8/5/2022) senja.

Bukan momen kebetulan. Sudah direncanakan sejak selesai baralek di tempat Bustanul Arifin, seorang rekan wartawan di Sijangek, Sungai Durian.

Hanya saja, waktu yang begitu kencang jalannya, sehingga berlebaran di rumah Zahirman malam bisanya.

Tak ada cerita yang berat-berat selama berlebaran di situ. Hanya cerita lebaran yang penuh dengan kemacetan, dan nyaris Zahirman tak keluar rumah selama lebaran. 

"Hanya beberapa kali ikut agenda Bupati Suhatri Bur selama lebaran. Saya lebih banyak di rumah saja," kata mantan Ketua DPD KNPI Padang Pariaman ini.

Syamsul Bahri yang punya hajatan, sengaja ikut bersama Ketua PWI Ikhlas Bakri ke rumah Zahirman langsung menyodorkan undangan baralek pekan depan.

"Ini disamping silaturrahmi, kami mengundang Pak Kadis untuk datang baralek ke Lampanjang," ujar dia.

Cerita membuat ketawa lepas mengalir begitu saja. Tak terasa kue nastar yang begitu enak, nyaris mengosongkan toples.

Tentu tak lupa saling bermaafan, sambil bersalaman pada pertemuan pertama setelah lebaran.

Rencananya ke rumah Zahirman sekalian Magrib. Namun, kami memilih melewati saja dulu untuk Magrib di Masjid Raya Buluah Kasok. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun