Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Enaknya Buah Jambu Merah Agrowisata Ariza Farm

19 April 2022   17:53 Diperbarui: 19 April 2022   18:50 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Kenedi Martin memetik sebuah biji Jambu Merah yang sudah matang di batangnya, di Agrowisata Ariza Farm. (foto dok damanhuri)

"Dulu memang luas, dan banyak tanamannya. Sekarang sudah berkurang. Hanya lima hektar, dengan tanaman sekitar 3.500 batang Jambu Merah," kata petugas dan pengelola Agrowisata Ariza Farm itu.

Menurutnya, ketika sudah musim, kebanjiran Jambu Merah ini susah pasarnya. Ini yang jadi kendala, sehingga banyak yang terbuang.

Sekilo dia jual Rp10 ribu. Karena kita datang langsung dan ingin memetik dari batangnya, sebagian yang sudah matang disuruh bawa saja oleh pengelola.

Lumayan, dua kantong plastik menengah terisi penuh, dan terasa berat. Berkali-kali kami bikin jus Jambu Merah di kedai Hen Palo, terasa plong saja ke dalam perut saat buka puasa dan setelahnya.

John Kenedi Martin sedikit menguraikan pengalamannya menjadikan biji Jambu Merah ini untuk saus di Saung Ikan Nusantara yang dia kelola di Jakarta.

"Sebenarnya, biji yang matang dan sebagian agak membusuk ini bisa termanfaatkan secara baik. Namun, harga saus tak bisa dijual murah, karena modalnya tinggi," ulas John Kenedi Martin.

Sejak mulai menanam dulu, baru sekali dilakukan peremajaan, dengan membuang dahan yang sudah berumur, lalu tumbuh dahan yang baru.

Menurut pengelola, buah jambu bila tidak dibungkus dengan plastik, dengan mudah busuk ketika matang.

Di sini dituntut kejelian para pekerja, membungkus mana buah yang sudah patut dibungkus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun