Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merajut Kebersamaan Lewat Buka Puasa Bersama di Masjid

9 April 2022   01:15 Diperbarui: 10 April 2022   17:27 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walinagari Lubuk Alung Hilman H Datuak Mangkuto Alam buka puasa bersama saat Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman. (foto dok hilman)

Kebijakan dan program buka puasa bersama setiap kali kunjungan Safari Ramadhan oleh Pemerintah Nagari Lubuk Alung, patut diacungi jempol.

Terutama sejak nagari itu dipimpin Hilman H Datuak Mangkuto Alam, kegiatan buka bersama di lokasi Safari Ramadhan itu sudah semacam tradisi, dalam merajut kebersamaan.

Ya, kebersamaan dengan seluruh staf dan perangkat nagari, serta lembaga dan tokoh masyarakat korong yang dikunjungi.

Ramadhan tahun ini, buka puasa sekalian menanti Tim Safari Ramadhan (TSR), Rabu kemarin di Masjid Baiturrahman. Masjid yang belum selesai dibangun.

Sambil menunggu waktu buka datang, tentu banyak hal yang jadi ajang diskusi non formal di kalangan masyarakat.

Sekalian memberikan masukan, berupa program nagari dalam membangun masyarakat, serta juga menerima masukan dari masyarakat soal kekurangan yang belum terpenuhi.

Untuk pebukaan, di samping dibawa oleh perangkat nagari, sebagian besar di sediakan oleh masyarakat korong setempat.

Budaya semacam ini, membawa makanan dan minuman di tengah ada acara di surau, adalah menjadi tradisi khas Piaman.

Dan ini tidak saat ada buka puasa saja. Di luar bulan puasa, kalau ada acara di surau, jelas kaum ibu-ibu membawa makanan.

Apalagi kalau diberikan pemberitahuan sebelumnya untuk membawa nasi, luar biasa membludak. Tak terhabiskan hidangan yang dibawa oleh masyarakat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun