Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meski Berbeda Mulai Puasa, Kita Tetap "Badunsanak"

2 April 2022   22:55 Diperbarui: 6 April 2022   13:18 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah Shalat Tarwih di salah satu masjid di Kota Padang Panjang yang khusuk mendengar ceramah Ramadhan. (foto dok jasriman)

"Maniliak" adalah suatu istilah lain dari Rukyatul Hilal di kalangan jamaah yang keberadaan mereka itu adalah mayoritas di kampung.

"Ya, kami mulai puasa dan kadang lebaran juga pada hari yang berbeda. Tak pernah ada masalah. Bahkan bagi kami anak-anak yang dalam soal sholat Tarawih juga berbeda rakaat tidak pernah ada masalah," ulas dia.

Yang namanya anak-anak tentu yang mana senangnya saja. Kalau mulai puasa ikut jamaah yang mayoritas. Kalau Tarawih ikut masjid Muhammadiyah aja. 

Karena cuma 11 rakaat dan ada pula ceramah Ramadhan yang oleh guru di sekolah wajib dibuat dalam buku agenda Ramadhan.

Apalagi kami sholat di  masjid Muhammadiyah yang jauh dari rumah, maka tiap malam kalau mau sholat pasti lewat depan surau yang sholat Tarawih-nya 23 rakaat.

"Tidak pernah kami dengar selama ini cekcok atau musuhan antara warga yang ikut Muhammadiyah dengan yang ikut jamaah mayoritas di kampung," tulis dia lagi. 

Karena perbedaan hanya soal tata cara beribadah, bukan perbedaan soal aqidah.
"Kami tetap badunsanak walaupun berbeda paham keagamaan," ujarnya dalam tulisan itu.

Tentu apa yang dialami Kasman, pun dialami banyak orang lain dalam satu keluarga, ketika memulai puasa dan pelaksanaan ibadah Ramadhan.

Sepertinya, rang Piaman, termasuk juga kampungnya Kasman di Kayu Tanam yang terkenal dengan "ikue darek Kapalo rantau" perbedaan ini semacam sarana untuk pendewasaan umat muslim.

Di sebagian masyarakat, bulan puasa ini juga melazimkan pelaksanaan sembahyang 40 itu.

Peserta sembahyang 40 ini, umumnya para orang tua yang tidak lagi punya masalah dengan hidupnya. Dan umumnya juga orang tua yang sudah tak lagi bersuami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun