Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Muktamar Lampung, di Balik Sarung Presiden

23 Desember 2021   09:39 Diperbarui: 23 Desember 2021   09:56 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dengan gagahnya memakai sarung saat membuka Muktamar NU ke-34 Lampung. (foto dok twitter jokowi)

Bicaranya lepas, tanpa beban apapun karena memang sudah menguasai bahan yang tengah dibicarakan. Tanpa beban, ya ulama itu netral, dan sedang tidak berpihak kepada kekuatan politik manapun.

Sarung, membuat langkah terasa ringan. Beribadah terasa sempurna, dan tentunya dalam rumah tangga sarung membuat semuanya jadi oke.

Sepertinya, Presiden Jokowi menyauk banyak ilmu dari seorang Presiden Gus Dur. Seorang tokoh besar NU yang mampu berzig-zag, dan bersilancar dengan elok di tengah pusaran politik yang keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun