Belanja kitab di Pulau Jawa, dan selalu dia memakai jasa JNE untuk mengirim belanjaannya tersebut. Ulama yang terkenal alim dan mahir baca kitab kuning ini sudah hafal betul oleh banyak petugas kurir JNE di daerahnya.
"Ya, ini kitab kebutuhan kita. Dan ada juga keperluan santri, kita yang pesankan, dan tak ada memakai jasa lain, selain JNE," kata dia.
Sejak 1991 Zainuddin mengasuh pesantren yang terletak di pinggir Sungai Batang Mangoi itu, dan selama itu pula dia belanja di luar daerah.
"Kalau kitab yang sebanyak ini, umumnya dibeli di Jawa, lewat online, dan dikirim dengan JNE," sebutnya.
Tak heran, dua ruang besar di pesantren penuh dengan kitab dan buku. Bahkan, pengurus pesantren ketika ditanya tentang pustaka, langsung saja menyebutkan kalau buku dan kitab yang banyak milik pribadi pengasuh itu langsung jadi pustaka pesantren.
Oleh Zainuddin sendiri juga tak masalah hal itu. "Sepanjang dibaca orang lain, dan dimanfaatkan, ya silakan saja. Dan memang kitab yang banyak ini untuk dibaca dan dipelajari," ungkapnya.
Tetapi kalau pinjam lalu dibawa pulang, ceritanya tentu lain. "Boleh juga, namun ada perhitungan. Jangan sampai tak dikembalikan," pinta dia.
Di kalangan ulama Padang Pariaman, Zainuddin memang terkenal dengan seorang yang rajin dan paling suka baca kitab dan buku. Persentasenya, lebih banyak kitab kuning ketimbang buku umum.
"Alhamdulillah, selama ini pengiriman dari Jawa lewat JNE sesuai jadwal, dan barang terjamin aman," katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI