Gus Dur pandai bicara dan lihai menulis. Tak heran, banyak tulisannya menghiasi media massa. Banyak buku yang ditulisnya, membuat dia juga tokoh di Dewan Kesenian Jakarta. Mendirikan Forum Demokrasi, Gus Dur juga terbilang politisi ulung, yang sering bersilancar di tengah percaturan politik nasional dan internasional.
Dari tangan Gus Dur, lahirnya partai politik di kalangan NU. PKB nama partainya yang kini dikendalikan keponakannya Abdul Muhaimin Iskandar. Meskipun sebentar jadi Presiden, ketokohan Gus Dur hingga kini terus memuncak. Pemikiran Gus Dur terus dikembangkan, sehingga kemampuannya memimpin PBNU tiga periode di zaman orde baru itu betul-betul keinginan arus bawah.
Dan lagi, Gus Dur ingin menjadikan NU lepas dari intervensi pihak ketiga. Tak heran, kemelud di kalangan NU saat Gus Dur menjabat tiga periode itu lumayan terasa hiruk pikuknya. Sampai-sampai lahir KPPNU yang langsung dimotori rivalnya, Abu Hasan yang kalah dalam muktamar Cipasung 1994.