Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dikunjungi Lubuk Batu Jaya Inhu, GTP Ulakan Ingin Jadi Destinasi Wisata Terbaik

24 Oktober 2021   08:46 Diperbarui: 24 Oktober 2021   08:51 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studi tour dari Lubuk Batu Jaya ke GTP Ulakan. (foto dok anesa satria)

"Intinya, semangat kebersamaan dan kemauan yang kuat dari generasi muda untuk merubah Nagarinya menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberdayaan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," jelas Aswad yang juga seorang dosen itu.

Dalam sambutannya, Camat Ulakan Tapakih melalui Anesa Satria mengatakan, kawasan ekowisata dan edukasi GTP telah mengangkat dan mengharumkan nama Ulakan dan Kabupaten Padang Pariaman di kancah pariwisata nasional. 

Semua itu bisa diraih, berkat kekompakan dan semangat yang kuat dari para pemuda Ulakan khususnya Korong Gantiang Tangah Padang untuk merubah kampung halaman menjadi daerah kunjungan wisata.

"Tidak menunggu lama, kurang dari dua tahun impian mereka sudah terwujud. Walaupun masih perlu pembenahan dan pengembangan di berbagai sektor, namun kunjungan wisatawan terus meningkat dan bisa berkontribusi dalam pendapatan asli nagari," kata Anesa Satria. 

Keberhasilan Pokdarwis GTP, katanya, berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Pesisir Ulakan Madani dibawah pimpinan Septiadi Kurniawan, terbukti dengan meraih penghargaan dari Dinas Pariwisata Provinsi beberapa waktu lalu.

Sebagaimana disampaikan salah seorang pengelola GTP Wendrizal yang juga wakil Ketua Pokdarwis, BUMNag Pesisir Ulakan Madani telah memberdayakan sebanyak 25 orang anak nagari sebagai petugas pelayanan dan keamanan. 

Sebanyak 20 orang anggota Pokdarwis untuk tenaga promosi dan pemandu wisata, serta 45 orang anggota KUEMNAG yang berjualan di kawasan ini. Tentunya ini juga berdampak langsung dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Nagari Ulakan.

"Selain dampak ekonomi dan sosial, dampak lingkungan juga menjadi komitmen tersendiri. Karena kawasan ini merupakan satu satunya hutan nipah dan estuaria yang masih terjaga keasriannya. Melalui pariwisata, masyarakat pun diajak untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan, flora dan fauna. Mereka dibiarkan nyaman bercengkarama dengan aktifitas pariwisata yang ada," terangnya.

Dikatakan, bahwa partisipasi masyarakat menjadi modal utama pengembangan kawasan Green Talao Park. Sistem pengelolaan yang berkelanjutan dan manajerial aset, juga menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan nagari wisata yang inovatif, maju dan mandiri. Kedepan, pengelola berkomitmen untuk menjadikan Green Talao Park menjadi salah satu tujuan wisata edukasi yang terbaik di Sumatera Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun