"Tolong beli dulu nasi goreng, sebagai antisipasi warga yang terkurung, tak bisa keluar. Lalu pastikan perahu karet ada untuk pengantaran logistik ke sana," ujar Hilman dari jauh lewat sambungan telpon.
24 walinagari yang sedang studi tiru tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan warga dan pegawainya, terkait hujan yang disertai angin kencang melanda Padang Pariaman, sejak Selasa kemarin.
Begitu pula kondisi banjir bandang yang melanda Sikuliek, Nagari Sungai Buluah Timur. Walinagari Zulkifli merasa tak nyaman di kampung orang.
Dari Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan dilaporkan, musibah pohon tumbang menimpa warga Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging yang sedang Basafa di Ulakan mengakibatkan 3 orang warga Kampuang Dadok luka-luka dan 1 orang Warga Luhuang Batu Mengaum meninggal dunia yaitu Etek Yuliar.
"Semoga almarhumah Etek Yuliar pergi dalam keadaan husnul khatimah.
Aamiin yaa rabbal Aalamiin," tulis Salman Hardani Datuak Rajo Harimau di akun media sosialnya.
Camat Lubuk Alung Zarmiati dalam perjalanan mengintruksikan kepada seluruh walinagari dan kita yang tergabung dalam studi tiru untuk bersimpati terhadap musibah di kampung, dengan cara tidak memposting kegiatan kita di media sosial.
Banjir bandang di Sikuliek, pohon tumbang di komplek makam Syek Burhanuddin Ulakan, di tengah umat sedang melakukan Safa Ketek, sama viralnya dengan kejadian longsor di Tanah Taban Pasie Laweh Lubuk Alung.
Begitu juga Walinagari Sungai Buluah Agusta Alidin, Walinagari Sungai Abang Ichwan Boestami meskipun nagari aman dari musibah banjir, mereka tetap memantau kondisi terkini nagarinya.
Di Sungai Abang ada sedikit banjir di komplek Pasar Baru. Banjir di situ menurut Walinagari Ichwan Boestami akibat penyumbatan drainase di seberangnya. Air yang meluap berimbas ke pasar yang sedang ada penghuninya.