Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mengendalikan Bencana dari Jauh, Suasana Duka Menyelimuti Studi Tiru Walinagari

30 September 2021   08:07 Diperbarui: 14 Oktober 2021   12:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana banjir di Pasie Laweh Lubuk Alung. (foto dok zetra marzuki)

Musibah sudah jadi ketentuan. Datangnya tanpa pemberitahuan. Padang Pariaman termasuk daerah yang rawan terhadap berbagai bencana di Sumatera Barat.

Sejak Selasa (29/9/2021) berbagai musibah dan bencana melanda sejumlah nagari. Tanah longsor di Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung.

Di laporkan dari nagari itu satu keluarga tertimbun. Hingga pagi Kamis, empat orang sudah bersua oleh petugas BPBD dan aparat keamanan TNI/Polri Padang Pariaman yang berjibaku sejak malam.

Tiga dari empat orang yang ditemukan itu sudah dinyatakan meninggal, seorang di larikan ke M. Djamil Padang. Sementara, empat orang lagi masih dilakukan pencarian.

Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung Feri Andinur Datuak Rajo Bulan bersama 24 walinagari lainnya tengah melakukan kerja di luar daerah. Dia termasuk ke dalam rombongan walinagari yang melakukan studi tiru ke Sumatera Selatan dan Lampung.

Dia tetap melakukan kerja lewat komunikasi dan koordinasi dengan petugasnya yang sedang di kampung.

Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman Hilman H yang juga Walinagari Lubuk Alung hingga tengah malam pun melakukan komunikasi, mengendalikan banjir yang melanda Korong Surantiah.

Seluruh petugas nagarinya diminta siaga, dan melakukan evakuasi terhadap warga yang terkurung banjir.

"Surantiah, satu korong di Lubuk Alung yang menjadi langganan banjir. Banjir kali ini lebih parah dari banjir bulan lalu," kata Hilman.

Dari Lampung, Hilman yang ikut memimpin jalannya studi tiru walinagari Padang Pariaman tetap mengendalikan musibah tersebut.

"Tolong beli dulu nasi goreng, sebagai antisipasi warga yang terkurung, tak bisa keluar. Lalu pastikan perahu karet ada untuk pengantaran logistik ke sana," ujar Hilman dari jauh lewat sambungan telpon.

24 walinagari yang sedang studi tiru tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan warga dan pegawainya, terkait hujan yang disertai angin kencang melanda Padang Pariaman, sejak Selasa kemarin.

Begitu pula kondisi banjir bandang yang melanda Sikuliek, Nagari Sungai Buluah Timur. Walinagari Zulkifli merasa tak nyaman di kampung orang.

Dari Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan dilaporkan, musibah pohon tumbang menimpa warga Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging yang sedang Basafa di Ulakan mengakibatkan 3 orang warga Kampuang Dadok luka-luka dan 1 orang Warga Luhuang Batu Mengaum meninggal dunia yaitu Etek Yuliar.

"Semoga almarhumah Etek Yuliar pergi dalam keadaan husnul khatimah.
Aamiin yaa rabbal Aalamiin," tulis Salman Hardani Datuak Rajo Harimau di akun media sosialnya.

Camat Lubuk Alung Zarmiati dalam perjalanan mengintruksikan kepada seluruh walinagari dan kita yang tergabung dalam studi tiru untuk bersimpati terhadap musibah di kampung, dengan cara tidak memposting kegiatan kita di media sosial.

Banjir bandang di Sikuliek, pohon tumbang di komplek makam Syek Burhanuddin Ulakan, di tengah umat sedang melakukan Safa Ketek, sama viralnya dengan kejadian longsor di Tanah Taban Pasie Laweh Lubuk Alung.

Begitu juga Walinagari Sungai Buluah Agusta Alidin, Walinagari Sungai Abang Ichwan Boestami meskipun nagari aman dari musibah banjir, mereka tetap memantau kondisi terkini nagarinya.

Di Sungai Abang ada sedikit banjir di komplek Pasar Baru. Banjir di situ menurut Walinagari Ichwan Boestami akibat penyumbatan drainase di seberangnya. Air yang meluap berimbas ke pasar yang sedang ada penghuninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun