Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2025 memperkenalkan teknik bertani hidroponik sederhana kepada masyarakat di lokasi KKN sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian ramah lingkungan dan ketahanan pangan keluarga. Program ini memanfaatkan wadah plastik bekas sebagai media tanam, sehingga selain mengajarkan metode pertanian modern, juga mengangkat isu pengurangan sampah dan pemanfaatan limbah rumah tangga.
Melalui kegiatan ini, warga diajak untuk belajar langsung cara menanam sayuran tanpa tanah dengan menggunakan sistem hidroponik. Mahasiswa KKN memberikan edukasi seputar manfaat tanaman bagi kesehatan, prinsip dasar sistem hidroponik, jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam, serta cara merawat tanaman agar tumbuh optimal. Sayuran seperti kangkung, bayam, dan sawi menjadi contoh favorit dalam praktik.
Ketua KKN Reguler UM 2025, Dewangga Abraham, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif pertanian yang mudah diterapkan di rumah, terutama di lahan sempit. "Kami ingin membantu masyarakat mengenal hidroponik sebagai solusi bertani yang hemat lahan, hemat air, dan bisa dilakukan dengan alat sederhana dari barang bekas yang ada di sekitar," ujar Dewangga.
Program ini disambut antusias oleh warga, yang merasa mendapatkan pengetahuan baru sekaligus pengalaman langsung mencoba metode tanam yang belum familiar. Beberapa warga menyampaikan keinginan untuk melanjutkan kegiatan ini secara mandiri di rumah mereka, karena selain mudah, hasilnya juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur sehari-hari.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta membangun kemandirian pangan skala rumah tangga melalui praktik bercocok tanam yang sederhana, murah, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI