Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Trik dan Tips Menulis Setiap Hari

28 Januari 2023   14:02 Diperbarui: 29 Januari 2023   04:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokpri

TRIK & TIPS MENULIS SETIAP HARI

Judul di atas terkesan bombastis bagi yang sulit menulis setiap hari. Bahkan bisa saja dikira lebay, karena faktanya sulit bagi kita untuk bisa konsissten menulis setiap hari. Akan ada saja halangan atau keseibukan yang menjadikan kita "tak bisa menulis" setiap hari. Lantas apakah ada orang yang bisa menulis setiap hari?.

Jawabannya ada, salah satunya Om Jay, beliau adalah guru pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Lab School Jakarta, ia punya mantra sakti untuk menulis "menulislah setiap hari, lalu lihat apa yang terjadi". Mantra tersebut telah menjadi buku berjudul sama persis dengan mantranya.

Selain Om Jay, saya menmgenal puluhan penulis Kompasiana yang telah menjadikan menulis sebagai passion dan menu harian mereka. Tiada hari tanpa menulis, itulah kira-kira jurus jitu mereka agar tetap bisa menulis setiap hari sesibuk apapun dan dalam kondisi bagaimana pun.

Dengan adanya gedjet yang terkoneksi dengan jaringan internet, maka bagi kita yang sedang dalam perjalanan atau di tempat tugas lapangan yang tak memungkinkan membuat tulisan di computer atau laptop, bisa tetap menulis di ponsel pintarnya. Sehingga kendala teknis tak bisa buka laptop kini sudah tak bisa jadi alasan.

Pertanyaan mendasarnya adalah mengapa kita harus menulis setiap hari?. Apasaja manfaat dari menulis setiap hari?. Tulisan apa saja yang bisa saya buat dan posting agar menarik pembaca dan bermanfaat?. Sederet pertanyaan lain terkait menulis setiap hari akan muncul bagi mereka yang melum memahami esensi dari menulis setiap hari.

Mengapa menulis setiap hari?. Bagi saya karena kita adalah manusia yang punya akal pikiran. Dengan akal itulah maka derajat manusia paling mulia di sisi Tuhan YME. Bahkan dari Malaikat sekalipun. Untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka tak cukup suplai makanan dan minuman serta pendidikan. Butuh suplai ilmu pengetahuan secara mencukupi untuk akal kita, sehingga akal kita bisa tetap berfungsi dengan baik.

Keterampilan bekomunikasi ada 3 yaitu bicara, mendengar, dan menulis. Setiap orang dijamin mampu bicara dan mendengar, namun tak semua orang bisa menulis. Karena menulis merupakan skill komunikasi tingkat tinggi. Banyak orang jago berbicara namun ia merasa berat jika diminta menulis. Padahal setiap orang punya potensi yang sama dalam menulis, bedanya ada yang terbiasa menulis setiap hari dan ada yang belum terbiasa, itu saja.

Semasa SMA dan awal kuliah, saya pun termasuk orang yang kesulitan dalam berbicara di depan publik, karena punya keinginan kuat untuk bisa biacara di depan orang banyak, maka saya ikuti saran para senior di kuliahan yang notabene mereka jago bicara. Ikut organisasi Forum Diskusi Mahasiswa baca Fodim di IKIP Jakarta serta ikut berbagai kajian, semester 5 alhamdulillah saya sudah tak minder lagi untuk bicara di depan publik.

Demikian saat ikut Kelas Belajar Menulis Nusantara baca KBMN gelombang 20 pada tahun 2020 akhir, saya merasa tak layak saat akan memposting tulisan yang saya buat. Banyak pikiran yang mengganggu otak dan persaan saya. Terutama imperiority complex atau rasa tak pede yang berlebihan. Merasa bahwa tulannya terlalu biasa, tidak istimewa dan seterusnya.

Untunglah di KMBN saya mendapatkan narasumber hebat yang mampu meyakinkan saya bahwa posting saja tulisanmu apapun bentuk dan kondisinya. Karena tulan yang bagus adalah yang selesai dan dipublikasikan, sebagus apapun tulisan jika masih dalam ide belum manjadi teks tulisan yang bisa di baca orang lain, maka tak bagus. Ada pula yang menasehati bahwa kadang ada tulisan yang menurut kita biasa, namun untuk orang lain istimewa.

Dari nasihat para penulis hebat di KBMN itulah maka saya merubah mindset dan pikiran serta keyakinan saya dalam menulis menjadi tulisan saya baik, layak dan bermanfaat bagi pembaca. Saya posting setiap hari tulisa apa saja yang saya buat agar ada yang mengambil manfaat dari tulisan tersebut, semoga jadi amal ibadah yang mengalir bagi saya selama ada yang membaca dan mengambil manfaat dari tulisan tersebut.

Tips yang saya lakukan agar saya dapat tetap menulis setiap hari adalah membuat mantra sakti yang bisa menyemangati, maka mantra " aku menulis maka aku ada" kini menjadi kalimat singkat yang mampu membangkitkan saya di saat kehilangan semangat untuk menulis. Hanya ada 2 pilihan menulis dan saya ada, atau tidak menulis namun keberadaannya seperti tiada.

Makna dari kalimat tersebut adalah jika kita menulis di Blog pribadi atau keroyokan semacam di Kompasiana, maka orang-orang yang telah berteman atau follow akun kita, bisa membaca tulisan baru kita. Sehingga mereka akan berkesimpulan bahwa kita masih ada. Demikian sebaliknya, saat kita fakum atau tak menulis dalam kurun waktu sekian lama, bisa saja ada teman yang mungkin menyimpulkan bahwa kita telah tiada.

Ini kejadian nyata, saya punya teman menulis di Kompasiana yang kini telah almarhum. H. Asrol pengiat sampah yang tulisannya luar biasa banyak jadi pilihan Kompasiana,  selama 3 hari saya tak membaca postingan beliau, lalu saya tanya ke teman yang kebetulan kontaknya saya punya, rupanya beliau pun tidak tahu, belakangan setelah 1 pekan sejak tak ada postingan tulisan dari Pak Asrol, dapat kabar bahwa beliau telah wafat.

Inna lillahi wa inna ilahi roojiuun. Meski beliau telah tiada bagi saya masih tetap ada.  Saya bisa berkomunikasi dengannya lewat tulisan-tulisan beliau yang dipostingnya sejak 15 tahun yang lalu. Banyak tulisan belaiua yang masih aktual dan menginspirasi. Sehingga tips yang bisa saya bagikan kepada pembaca agar bisa tetap menulis setiap hari adalah "berpikirlah jika hari ini adalah hari terakhirmu".

Maka sempatkanlah menulis apa saja yang berguna bagi orang lain, dan ingatlah bahwa setiap tulisan akan menemukan takdirnya dan pembacanya. Menulislah dari apa yang dilihat, didengar, dan dialami dipadupadan dengan yang dipahami. Cukup 3 tips bisa menulis setiap hari yaitu : MENULIS, MENULIS, dan MENULIS. 

Semoga apa yang kita tulis menjadi amal kebaikan. Salam literasi. Semangat selalu.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun