Kelima : Menentukan latar / Setting. Latar tempat, waktu, suasana, sosial, material, dan integral semua upaayakan terdeskripsikan dalam fiksi yang dibuat.
Keenam : Sudut pandang. Ada sudut pandang orang pertama tunggal ( aku) , pertama jamak (kami), orang kedua (kamu/ anda) , orang ketiga tunggal (dia) Â dan ketiga jamak (mereka), atau gentian campuran ( aku-kamu, kami, mereka-dan dia).
Ketujuh : Lakukan riset. Ada awal untuk penjajakan, memdalam untuk perkaya fiksi, dan lanjutan untuk pengembangan agar dari awal cerita, pemaparan hingga konfik klimak dan anti klimaknya menyuguhkan kisah yang mengesankan.
Kedelapan membuat Sinopsis yang dapat mennggambarkan fiksi tersebut sekaligus menarik minat pembaca untuk membaca secara lengkap. Dan kesembilannya membuat out line dan menuliskannya.
Bloger dari Lebak Banten Aam Nurhasanah memaparkan bahwa dengan menjadi penulis dan Bloger ia kini menjadi naik kelas. Bukunya diterbitkan penerbit Andi tentang Parenting Era 4. 0 bareng Prof. Eko Indrajit. Dan kuncinya adalah menulis dan terus menulis. Puluhan Semoga buku Membongkar rahasia menulis ala Guru Bloger ini bemanfaat sehingga gerakan literasi nusantara untuk membangun peradaban yang sadar baca dan membuat karya tulis semakin menyebar menuju Indonesia Jaya. Aamiin.