Dampak pertengkaran orangtua bagi anak yaitu anak menjadi stres dan marah kepada situasi yang terjadi. Hati anak menjadi terluka, apalagi kalau pertengkaran orangtua dibumbui dengan ucapan kotor dan tidak baik untuk anak. Kondisi ini dapat berlangsung lama kepada anak, perasaan stress bisa mempengaruhi kepada anak yang malas, tidak disiplin dan sulit untuk dinasehati. Berlangsung lama dapat berakibat rusaknya jiwa anak, karena akan menimbulkan dendam di hati anak.
4. Sulit bersosialisasi
Anak yang sering menyaksikan orang tuanya bertengkar cenderung kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Ia bisa saja merasa malu jika teman-temannya tahu bahwa kedua orang tuanya sering bertengkar. Akhirnya, anak akan sulit berteman.
5. Menjadi lebih nakal
Anak bisa merasa kurang diperhatikan kalau orang tua hanya sibuk dengan konflik rumah tangganya. Alhasil, anak akan mencari perhatian dengan caranya sendiri, misalnya dengan melakukan kenakalan di rumah atau mencari keributan dengan teman-temannya di sekolah.
6. Anak menjadi peniru
Anak akan mudah meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Pertikaian, ocehan, caci maki bahkan bentrokan fisik sering menjadi contoh bagi anak, anak merasa orangtua melakukan hal tersebut satu sama lain. Lalu anak akan melakukan hal yang sama kepada teman sebayanya atau orang lain. Jadi berhati-hati dalam memberi contoh dan teladan bagi anak sangat penting untuk perkembangan mental anak.
7. Keinginan untuk kabur dari rumah
Jika orang tua sering bertengkar di depan anak, bahkan bisa dibilang setiap hari, bisa-bisa anak kabur dari rumah.
Jika dia tak mempunyai nyali untuk kabur dari rumah, salah satu usaha untuk terhindar dari pertengkaran itu adalah menghabiskan waktu di luar rumah.
8. Bingung