Mohon tunggu...
Daffa Radityo
Daffa Radityo Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Kelautan ITS

Mahasiswa FTK Teknik Kelautan ITS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Migas Tak Harus Merusak Laut: Saat Enargi Dan Ekologi Selaras

20 Juni 2025   15:11 Diperbarui: 20 Juni 2025   15:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Oil spill (sumber : The Guardian)  

Untuk mencegah kerusakan ekosistem laut akibat aktivitas eksplorasi migas, Indonesia perlu menerapkan strategi berkelanjutan secara komprehensif. Pendekatan ini mencakup integrasi antara inovasi teknologi ramah lingkungan, penguatan regulasi, serta kolaborasi aktif dengan masyarakat pesisir dan pemangku kepentingan lokal. Teknologi seperti sistem produksi bawah laut (subsea system), metode seismik rendah kebisingan, dan zero discharge harus diadopsi secara masif dalam proyek-proyek offshore. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pemantauan lingkungan laut serta dukungan terhadap riset ekologis sangat diperlukan agar dampak jangka panjang bisa diidentifikasi dan diminimalkan sejak dini. Transparansi data lingkungan juga harus diperluas, termasuk keterlibatan masyarakat dalam proses perizinan dan analisis dampak lingkungan (AMDAL). Insentif bagi perusahaan yang menerapkan praktik hijau dapat menjadi stimulus untuk mempercepat transisi menuju industri migas yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis. Cotoh yang bisa kita pakai adalah :

1. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Secara Masif, Adopsi teknologi seperti zero discharge, ROV, dan sistem subsea penting untuk meminimalkan dampak lingkungan eksplorasi migas, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional di wilayah offshore yang sensitif secara ekologis.

2. Peningkatan Kapasitas SDM dan Riset Lingkungan, Pelibatan universitas, lembaga riset, dan masyarakat pesisir dapat memperkuat pemantauan dampak lingkungan serta menghasilkan kajian ilmiah yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pengelolaan migas berkelanjutan.

Penutup

Eksplorasi dan produksi migas di wilayah laut memang mengandung berbagai risiko terhadap lingkungan, tetapi melalui pendekatan yang tepat, dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi, bahkan dicegah sepenuhnya. Tren global saat ini menunjukkan pergeseran menuju praktik industri yang lebih ramah lingkungan, dan Indonesia harus turut mengambil bagian dalam transisi ini. Kunci keberhasilan ada pada sinergi antara pemanfaatan teknologi modern, penerapan regulasi yang ketat, dan tumbuhnya kesadaran ekologis di semua lapisan pelaku industri. Ketahanan energi nasional tidak seharusnya dicapai dengan mengorbankan kelestarian laut sebagai aset ekologis jangka panjang dan penyangga kehidupan pesisir. Prinsip bahwa eksplorasi migas dapat dilakukan tanpa merusak laut harus diwujudkan bukan hanya sebagai slogan semata, melainkan sebagai komitmen nyata. Melalui kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang visioner, masa depan energi Indonesia dapat dibangun secara berkelanjutan, beretika, dan tetap berpihak pada lingkungan yang bersih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun