Herman Willem Daendels adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah kolonial di Nusantara.Â
Ditunjuk oleh Napoleon Bonaparte sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1808, Daendels membawa perubahan besar dalam tata kelola pemerintahan, militer, dan infrastruktur di Jawa.Â
Dengan latar belakang sebagai seorang Francophile (pengagum budaya Prancis) dan mantan jenderal di tentara Prancis, ia hadir dengan misi memperkuat kekuasaan Belanda di bawah dominasi Prancis serta menghadapi ancaman Inggris yang semakin agresif di wilayah Asia Tenggara.
Herman Willem Daendels: Napoleon di Batavia
Salah satu langkah penting yang dilakukan oleh Napoleon dalam mewujudkan ambisinya ini adalah pendelegasian Herman Willem Daendels ke Batavia pada tahun 1808.Â
Daendels yang dikenal sebagai seorang Francophile (Pengagum budaya Prancis pasca-Revolusi Prancis), doktor hukum, dan mantan jenderal di tentara Prancis, dilihat sebagai sosok yang memiliki loyalitas tinggi kepada Napoleon dan memiliki latar belakang yang tepat untuk menegakkan visi Prancis di Nusantara.Â
Ia segera datang dengan misi untuk memperkuat pertahanan Batavia dan memodernisasi struktur pemerintahan di Pulau Jawa sesampainya di Nusantara.
Setibanya di Batavia, Daendels segera melakukan serangkaian perubahan-perubahan besar dalam sistem pemerintahan dan struktur sosial.Â
Salah satu langkah pertama yang dilakukannya adalah memperluas sisa-sisa administrasi VOC menjadi sebuah kekuatan militer yang besar dan efektif.