Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tjokroaminoto & Gang Peneleh: Pusat Laboratorium Revolusi Kemerdekaan Indonesia

26 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 27 Maret 2025   06:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan di film Tjokro di tengah, samping kanan dan kiri adalah Semaun dan Darsono (Sumber Gambar: Cinema Poetica)

Namun, gerakan ini dihadapkan pada perpecahan internal sengan ketegangan antara mereka yang lebih moderat dan sayap kiri yang lebih radikal.

2. Komunisme

(Sumber Gambar: The Jakarta Post)
(Sumber Gambar: The Jakarta Post)
Komunisme di Indonesia muncul dari sayap kiri Sarekat Islam, dengan tokoh-tokoh seperti Semaun, Alimin, dan Muso yang terlibat dalam gerakan ini. PKI yang mereka dirikan berkembang pesat dan menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia pada masa itu. 

Walau begitu, gerakan ini mengalami penganiayaan brutal dari pemerintah kolonial. Partai ini sangat radikal, sehingga mengarahkan mereka kepada pengasingan bagi para pemimpin dan anggotanya.

3. Nasionalisme

Gerakan nasionalisme muncul sebagai respons terhadap penjajahan Belanda dan bertujuan untuk membangun identitas nasional Indonesia yang merdeka dari kekuasaan kolonial. Meskipun pada awalnya gerakan ini didominasi oleh kalangan terpelajar, gerakan nasionalisme kemudian menjadi lebih inklusif, dengan melibatkan lebih banyak orang dari kalangan rakyat biasa. 

Sukarno dan rekan-rekan PNI-nya di Bandung Landraad (Sumber Gambar: Wikimedia)
Sukarno dan rekan-rekan PNI-nya di Bandung Landraad (Sumber Gambar: Wikimedia)

Sukarno dan tokoh-tokoh lainnya kemudian memimpin gerakan ini, yang berpuncak pada proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

(Sumber Gambar: Koleksi Rekayorek.id)
(Sumber Gambar: Koleksi Rekayorek.id)

Tumpang Tindih dan Kolaborasi Antargerakan

Van Reybrouck menekankan bahwa pada awalnya Islam politik, komunisme, dan nasionalisme sangat saling terkait, meskipun pada akhirnya berkembang menjadi gerakan yang terpisah-pisah. Tokoh-tokoh penting dari masing-masing gerakan sering berinteraksi satu sama lain, baik melalui pertemuan langsung maupun melalui jaringan organisasi yang saling berhubungan.

Sarekat Islam yang awalnya berfokus pada isu-isu ekonomi dan sosial, mulai melibatkan diri dalam perdebatan politik yang lebih luas, sehingga membuka jalan bagi radikalisasi di internal mereka dan berujung pada perpecahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun