Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Demon City (2025): Aksi yang Sadis Banget di Kota Tanpa Hukum

30 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 7 Maret 2025   01:42 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover film (Sumber Gambar: IMDb)

Shuhei Sakata adalah protagonis dengan motivasi kuat, tetapi film malah lebih mengambil fokus pada adegan aksi ketimbang eksplorasi psikologinya.

Visual dan Atmosfer yang Mengesankan

Salah satu anggota Kimen-gumi dengan topengnya yang mengerikan (Sumber Gambar: But Why Tho)
Salah satu anggota Kimen-gumi dengan topengnya yang mengerikan (Sumber Gambar: But Why Tho)

Keunggulan utama Demon City adalah atmosfer gelap dan visualitasnya yang memikat. 

Kota Shinjo yang dikuasai kriminal divisualisasikan dengan nuansa cyberpunk yang suram. Para antagonis bertopeng dari Kimen-gumi juga menambah aura misteri, meskipun mereka tidak diberi latar belakang yang cukup mendalam.

Bagi yang mencari aksi kejam dan pertempuran penuh gaya, Demon City adalah pilihan tepat. Namun, bagi yang menginginkan cerita dengan kedalaman emosional, film ini mungkin terasa kurang memuaskan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun