Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sisi Lain dari Sebuah Pertengkaran

29 Februari 2020   09:45 Diperbarui: 29 Februari 2020   19:21 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski bertengkar dan berdebat adalah dua hal berbeda. Tapi bagi saya hal itu saling berkaitan karena didalam pertengkaran pasti ada perdebatan. Jadi agar lebih fokus pada apa yang ingin saya bahas, saya coba memasukan esensi perdebatan ke dalam pertengkaran juga.

Bertengkar itu bisa terjadi karena adanya komunikasi dua arah yang kadang bersinggungan tajam. Yang satu maunya ini, yang satu lagi maunya itu. Walaupun sudah bertahun-tahun bersama, tidak selamanya kemauan itu akan sama kan? Jadi kalau maunya berbeda lantas terjadi pertengkaran rasanya wajar-wajar saja.

Kalaupun tidak harus bertengkar, namun pasti ada perdebatan tajam semacam adu argumen yang ujung-ujungnya mengarah pada bertengkar juga. Justru kalau seandainya ada pasangan yang tidak pernah bertengkar artinya tidak ada komunikasi dua arah yang intens.

Kalau kata teman saya, tidak pernah terjadi pertengkaran sama saja seperti dua orang yang tidak saling peduli. Dan yang paling menakutkan dari tidak saling peduli adalah tidak saling mengenal satu sama lain.

Hal ini juga berlaku pada hubungan keluarga, kakak adik atau sahabat. Setiap hubungan yang terbentuk dengan intim, wajar saja memang jika ada pertengkaran. Dari pertengkaran, seseorang bisa belajar untuk saling mengerti, memahami dan menurunkan ego masing-masing.

Walaupun dari pertengkaran bisa memunculkan keretakan dalam sebuah hubungan. Tapi jika satu sama lain berhasil menemulan jalan keluar dari pertengkaran itu, maka sebuah pertengkaran akan seperti sayur tanpa garam. Kalau terlalu banyak bisa keasinan, tapi kalau tidak ada sama sekali malah jadi hambar.

Jadi, sesekali bertengkar itu tidak jadi masalah asal jangan berlebihan. Sebab kita semua tahu kalau segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun