Muatan Narasi Tahap Tahap Perencanaan
1. Tahap awal proyek dimulai dengan survei menyeluruh terhadap lokasi pembangunan Pondok Pesantren Griya Quran. Tim perencana melakukan observasi fisik tapak mencakup aksesibilitas, kontur lahan, vegetasi eksisting, batas legal, serta lingkungan sekitar. Selain itu, dilakukan pengumpulan data administratif seperti sertifikat tanah, peta situasi, dan dokumen rencana tata ruang wilayah. Kegiatan ini bertujuan membangun pemahaman menyeluruh terhadap konteks spasial, ekologis, dan sosial lokasi proyek. Informasi yang diperoleh menjadi dasar dalam penyusunan kerangka pikir pengembangan kawasan pesantren yang kontekstual dan berkelanjutan.
2. Selanjutnya memasuki tahap konseptual, tim fokus merumuskan kebutuhan program ruang berdasarkan sistematika pesantren: fungsi pendidikan, ibadah, hunian, komunal, dan pengelolaan. Proses ini dilakukan melalui wawancara dan diskusi terfokus bersama pengasuh pondok, pengurus yayasan, dan calon pengguna. Nilai-nilai inti pesantren seperti kesederhanaan, kemandirian, dan kedekatan spiritual menjadi acuan dalam menyusun hierarki dan relasi ruang. Selain itu, analisis regulasi teknis seperti sempadan bangunan, sanitasi, dan kapasitas hunian dilakukan untuk memastikan rencana sejalan dengan ketentuan yang berlaku. Tahap ini menghasilkan skema zonasi awal dan peta kebutuhan ruang sebagai landasan perancangan.
3. Pada tahap ini, tim mulai mengembangkan masterplan kawasan dalam bentuk visual 2D dan 3D. Layout kawasan dirancang berdasarkan zonasi publik, semi-publik, dan privat, dengan mempertimbangkan orientasi kiblat, arah angin, dan jalur pergerakan santri. Massa bangunan utama dirancang dengan memperhatikan keselarasan bentuk, skala, serta kemudahan akses. Desain visual dikembangkan melalui pemodelan digital untuk menunjukkan tampilan bangunan, sistem sirkulasi, dan elemen pembentuk ruang luar seperti taman, jalur pejalan kaki, dan ruang reflektif. Tahap ini menghasilkan draft desain kawasan yang komunikatif dan dapat dievaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
4. Fokus bulan terakhir adalah penyempurnaan seluruh aspek perencanaan menuju dokumen teknis. Masterplan kawasan difinalisasi berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari stakeholder. Tim menyusun gambar teknis awal yang mencakup denah, tampak, potongan bangunan utama. Â Dokumen akhir mencakup konsep arsitektural, layout kawasan, strategi pengembangan bertahap, serta aspek teknis pendukung lainnya. Semua hasil perencanaan disusun dalam bentuk laporan lengkap dan diserahterimakan sebagai produk akhir tahap perencanaan proyek Pondok Pesantren Griya Quran.
Proyek pembangunan Griya Qur’an yang berlokasi di Depok saat ini masih berada dalam tahap perencanaan. Sejak dimulai pada bulan Mei, proses perencanaan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek fungsional, kenyamanan pengguna, efisiensi ruang, serta pendekatan desain modern tropis minimalis yang sesuai dengan karakter iklim dan lingkungan setempat. Perencanaan ini diharapkan dapat menghasilkan rancangan kawasan yang tertata, efektif, dan berkelanjutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung proses perencanaan ini, baik secara teknis maupun administratif. Harapan kami, proyek ini dapat terus berjalan sesuai tahapan yang direncanakan dan menjadi lingkungan yang bermanfaat serta berkualitas bagi para penggunanya di masa mendatang.