Mohon tunggu...
Dafa Mube
Dafa Mube Mohon Tunggu... -

Simple | Backpacker #Solobackpack

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesona Asmara di Kota Pesisir

16 Desember 2014   11:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau hadir dalam sunyi

Menyusup kedalam relung hati

Laksana malam yang sabar menanti

Akan kedatangan rembulan dalam lembutnya bunyi...

Mawar hatiku...

Sadarkah kau akan gejolak batin


Yang kau jajah aku oleh manisnya senyuman

Bagai sang ombak dengan seribu rayuan

Yang hempaskan cintanya tuk mahkota lautan...

Ooh... Raja Semesta...

Dapatkah ku pendam separuh jiwa

Pada seorang bidadari yang datang menyapa

Layaknya hamba dalam derita dan nestapa

Lalu temukan karunia dalam madu asmara...

Ooh... Pujaan hati...

Hadirlah karena Panggilan-Nya

Tersenyumlah oleh Karunia-Nya

Dan peluklah daku oleh Cinta-Nya

Di pesisir ini, kutemukan jiwa yang hilang

Dalam desir tak bertepi, ku jumpai separuh hati yang hanyut

Tepat di kota ini, ku tak sangka akan kehadiranmu...

Oktober 2010

(Puisi ini ditulis saat pertama kali terdampar di Pulau Sabang, Aceh. Berjalan sendiri dan bukan berarti kesepian. Ini adalah awal dimana kaki mulai menjelajah. Mulai berani melangkah, meski tanpa mimpi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun