Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"The Lancet", Prabowo dan Kekeliruan di Baliknya

26 Maret 2018   11:21 Diperbarui: 26 Maret 2018   11:39 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa kapal (foto: dailymail)

Wakefield dinyatakan bersalah oleh General Medical Council atas penyalahgunaan jabatan serius pada Mei 2010 dan dicoret dari Medical Register, artinya ia tidak diizinkan membuka praktik dokter di Britania Raya.

The Lancet adalah salah satu jurnal pengobatan paling dikenal dan tertua di dunia yang didirkan oleh Thomas Wakley di tahun 1823.

Salah satu jurnal pengobatan paling prestisius di dunia namun tidak luput dari kekeliruan terkait data.

Pentingnya detail

Yang menarik dari sisi pembuktian kasus The Lancet itu adalah bagaimana membaca proses pembuktian yang memakan waktu bertahun-tahun untuk menguji dan memberikan sanksi bagi penulis artikel itu.

Cerita di atas adalah satu dari sekian banyak modus serupa di berbagai belahan dunia.

Ada yang dibetulkan, dibongkar hingga diperkarakan ke meja hijau tetapi tidak sedikit juga yang masih menjadi misteri atau tetap mempengaruhi kehidupan dan diterima oleh manusia saat ini.

Orang-orang dan institusi apapun harus berbenah di dunia yang serba cepat berubah ini sebab ada terlalu banyak nilai yang dipertaruhkan jika gejala dan simpulan tak bisa diverifikasi.

Mari kita lihat. Pada isu yang sering penulis temukan terkait perencanaan atau pembangunan masyarakat pesisir di Indonesia dan bagaimana persepsi, data, informasi campur baur namun lemah justifikasinya.

Si Fulan adalah pekerja LSM yang giat dalam mendorong pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Ketika berbicara kepada sekelompok besar donor potensial untuk organisasinya, ia menyatakan bahwa ada 10 juta orang (data) di pesisir dan laut Indonesia yang miskin (persepsi).

Kenyataannya, si Fulan tidak mengetahui jumlah pasti orang yang miskin di pesisir dan laut Indonesia karena dia tidak melakukan pendataan. Namun dia berpikir bahwa '10 juta' akan membuat aksinya, bicaranya, proposalnya menjadi lebih penting dan pasti dilirik donor untuk dibiayai (informasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun