Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ojek dan Sisi Kemanusiaan Kita

2 September 2017   07:16 Diperbarui: 2 September 2017   20:07 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ojek di jalanan kita (foto: Kompas)

Meski begitu, dia tidak mau pergi meski saya sudah memberi isyarat, sedang menunggu bus.

"Bus kena macet pak," kata pengojek yang lain, menimpali.

"Jam-jam begini, padat kendaraan," kata yang lain.

Pengojek yang tidak mau harga 25 ribu hingga ke poros Maros -- Makassar tersebut melipir ketika saya bilang sesuatu ke dia, yang mungkin saja menyentuh palung hatinya.

Karena bus, tidak kunjung datang, saya menyapa orang tua yang juga pengojek di sekitar bandara dengan bahasa Makassar paling lembut yang saya tahu.

Dia takluk dengan sekali tawar.

Pandangan umum

Saat saya posting cerita dari Bogor dan Makassar itu, beberapa kawan mengomentari dengan bercanda, ada juga yang serius. Ada yang menyayangkan mengapa saya harus mengumpat ketika berhadapan situasi sepele, ada juga yang tertawa.

 "Di situ kadang saya merasa sedih....Ini Sul-Sel Bung, wkwkwkwkwk."

Ada juga yang memberi apresiasi, "Salut dengan mas, akang-akang ojek yang militant, semoga para daeng-daeng juga belajar sabar."

Seorang lainnya mengatakan, "Seorang yang lugu jujur dan bersyukur, yang satu lagi, merasa diperlukan dam tidak bersyukur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun