Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kampung Bebas Narkoba Gaya Jakarta Timur

16 Maret 2014   17:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APA yang terlintas dalam benak Anda jika mendengar, atau membaca  kata, “Kampung Bebas Narkoba”. Apa coba? Tentu akan timbul berbagai kesan, imajinasi dan persepsi bahwa di kampung tersebut bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bersih artinya bebas. Artinya,  bebas tapi tidak berarti sebaliknya: bebas beredar, hehehe…

Nah, inilah cerita dan fakta bahwa di Kota Metropolitan Jakarta ini, ternyata masih ada wilayah yang-- (sementara) -- boleh deh disebut sebagai daerah yang bebas dari narkoba. Itulah program Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mengadakan lomba kampung bebas narkoba tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Siapa juaranya? Kotamadya Jakarta Timur terpilih sebagai juara pertama kampong bebas narkoba. Itu sebabnya, judul artikel ini “Kampung Bebas Narkoba Gaya Jakarta Timur” terinsiprasi dari program BNN itu. Tentu, yang paling berbahagia sekaligus berbangga hati, tak lain adalah , Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, penguasa wilayah di Jakarta Timur yang dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Walikota Krisdianto dan Wakilnya Husein Murad,  termasuk pejabat pertama yang dilantik Jokowi setelah menduduki kursi DKI-1 itu.

"Jika program Kampung Bebas Narkoba ini dilakukan secara bersama-sama, pasti setiap Rukun Warga (RW) akan berusaha membersihkan kampungnya dari narkoba. Jika semua RW di setiap kelurahan membersihkan kampungnya dari narkoba, maka tidak ada lagi warga yang terjerumus narkoba. Tidak ada lagi warga yang meninggal karena narkoba," ujar Krisdianto, walikota yang dilantik di tempat pembuangan sampah. Pejabat DKI pertama yang dilantik era kemimpinan mantan Walikota Solo itu.

Bagaimana pun,  Krisdianto juga menyadari,  ternyata apa pun yang dilakukan pemerintah tanpa melibatkan peran serta masyarakat, maka tidak maksimal. Itu sebabnya, tanpa berpikir panjang lebar lagi, mantan Camat Kramatjati ini lalu merangkul seluruh komponen masyarakat dalam rangka membasmi narkoba. Ternyata memang lebih efektif karena melibatkan langsung peran serta masyarakat.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu BNN mengadakan lomba “Kampung Bebas Narkoba” Tingkat Provinsi DKI Jakarta dimana Jakarta Timur keluar sebagai  juara pertama. Saat itu Jakarta Timur diwakili Kelurahan Malaka Sari dan Kelurahan Cibubur .

Lomba Kampung Bebas Narkoba itu sendiri, direspon baik oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo. Diharapkan ke depan lomba ini akan diikuti oleh seluruh kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Ada sejumlah 267 kelurahan ada di seluruh Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya hanya beberapa perwakilan saja dari 5 wilayah kota yang mengikuti lomba.

POSKO ANTI NARKOBA

Di wilayah Jakarta Timur sudah berdiri sejumlah posko anti narkoba, namanya FOKAN (Posko Anti Narkoba). Pendirian posko ini merupakan bentuk keseriusan BNN yang bekerjasama dengan pihak pemerintah kota dan warga masyarakat untuk memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya.

Posko terbaru di Jakarta Timur yang pengurusnya dilantik akhir Februari tahun 2014 lalu, adalah FOKAN di wilayah RT 11 RW 3, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung. Pada kesempatan pelantikan pengurus, dibagikan sebanyak 2.800 rompi anti narkoba kepada para tukang ojek, dirangkaikan dialog interaktif. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Cakung dan Lurah Ujung Menteng, BNN, Kepolisian, warga masyarakat dan beberapa organisasi masyarakat yang tergabung dalam FOKAN.

Pengurus FOKAN tingkat Kecamatan Cakung yang dilantik,  antara lain Sarwono Rupoko sebagai Ketua, Sigit Arianto Wibowo sebagai Sekretaris, Saliya Alyani sebagai Bendahara, Turidi seksi bidang Pemberantasan, Djaja Sukmaja, S.Sos sebagai seksi bidang pencegahan, Maskur sebagai Seksi Bidang Sosialisasi, Nina Hasanah sebagai Humas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun