Bagi Anda yang suka nonton sinetron di stasiun televisi swasta SCTV, tentu pernah menonton serial "Lorong Waktu" yang disiarkan menjelang makan sahur sampai setelah imsak di bulan Ramadan.
Salah satu adegan di sinetron yang dibintangi Deddy Mizwar yang berperan sebagai Haji Husin, mengetengahkan pesan bagaimana seharusnya berhemat dan menjaga finansial agar sehat selama Ramadan.
"Kalau berwudhu, kran airnya dibuka pelan-pelan biar airnya tidak boros. Agama melarang kita hidup boros," kata Haji Husin kepada Codot, panggilan kesayangan Si Soleh, anak kecil yang bandel dan menghambur-hamburkan air di tempat wudhu.
Teguran yang sama disampaikan Haji Husin kepada Mr Juna, marbot masjid yang sedang mengepel lantai dan dianggap memboroskan cairan pembersih lantai.
"Kan masih banyak cairan pembersih lantai kita. Lagian ini kan masjid, rumah Allah, jadi lantainya harus dijaga  kebersihannya. Bagaimana sih ini Pak Haji, masak gak boleh?", kata Juna dengan nada enteng.
Dari dua adegan sinetron televisi "Lorong Waktu" tersebut, kita mendapat pelajaran bahwa di Ramadan ini harus berhemat dan finansial kita juga harus tetap sehat.
Apa Itu Ramadan Hemat?
Dari penelusuran literatur, terungkap bahwa Ramadan Hemat itu adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menghemat penggunaan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan selama bulan Ramadan.
Adapun tujuan dan manfaat dari Ramadan Hemat ini adalah bagaimana agar kita bisa menghemat penggunaan air dan listrik, mengurangi penggunaan plastik dan sampah, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Khusus di bulan Ramadan, ada cara menghemat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain bagaimana menggunakan air secukupnya saat berwudhu.
Juga bagaimana menggunakan listrik secukupnya saat berpuasa, menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan makanan, serta mengurangi penggunaan plastik dan sampah.
Karena itu perlu mencari solusi dalan menghemat selama Ramadan. Misalnya tips dengan membuat rencana untuk menghemat sebelum memulai puasa.
Juga bagaimana menggunakan teknologi untuk membantu menghemat, seperti aplikasi penghematan air dan listrik. Selain itu, perlu mengajak keluarga dan teman untuk bergabung dalam gerakan Ramadan Hemat.
Finansial Sehat Itu Apa Pula?
Dijelaskan bahwa Finansial Sehat itu adalah kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan dan memiliki ketenangan hidup.
Adapun karakteristik dari Finansial Sehat itu antara lain harus mampu mengelola keuangan dengan baik, termasuk membuat anggaran, menghemat, dan berinvestasi.
Juga harus mampu menghadapi risiko keuangan, seperti kehilangan pekerjaan atau menghadapi biaya medis yang tidak terduga.
Begitu juga harus mampu mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau pensiun yang nyaman, disamping merasa tenang dan tidak khawatir tentang keuangan.
Ramadan Hemat, Finansial Sehat
Maka jika digabung sesuai tema "Ramadan Bercerita 2025" kali ini menjadi "Ramadan Hemat Dengan Finansial Sehat", bisa diartikan sebagai sebuah konsep yang menggabungkan dua hal tersebut.
Yaitu bagaimana melakukan penghematan dan pengelolaan keuangan yang baik selama bulan Ramadan, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan yang sehat dan stabil.
Adapun tujuan dari Ramadan Hemat dengan Finansial Sehat adalah bagaimana menghemat pengeluaran selama bulan Ramadan, bagaimana meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
Begitu juga bagaimana agar bisa mencapai tujuan keuangan yang sehat dan stabil, serta bisa mengurangi stres dan kekhawatiran tentang keuangan.
Cara melakukannya adalah seperti pada adegan sinetron "Lorong Waktu" yang diperankan Deddy Mizwar. Jangan boros penggunaan air dan cairan pembersih lantai di masjid.
Selain itu, perlu membuat anggaran yang realistis untuk pengeluaran selama bulan Ramadan, menghemat pengeluaran dengan cara mengurangi penggunaan listrik, air, dan lain-lain.
Begitu juga dalam mengalokasikan dana untuk zakat dan sedekah, menghindari pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan pendapatan dengan cara berjualan atau melakukan pekerjaan sampingan.
Dalam Islam, konsep Ramadan Hemat dengan Finansial Sehat ini juga diajarkan dan ditekankan. Berikut beberapa dalil dan penjelasan:
QS. Al-Baqarah: 168 :Â "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, dan makanlah serta minumlah, tetapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
QS. Al-A'raf: 31:Â "Dan berpakaianlah kamu dengan pakaian yang baik untuk (menemui) masjid-masjid, dan makanlah serta minumlah, tetapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Hadits Riwayat Bukhari:Â "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kamu berlebih-lebihan dalam pengeluaran, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.'"
Hadits Riwayat Muslim:Â "Rasulullah SAW bersabda, 'Sebaik-baiknya orang adalah yang paling sedikit pengeluarannya.'"
Dalam Islam, konsep Ramadan Hemat dengan Finansial Sehat diajarkan dan ditekankan untuk mencapai beberapa tujuan, seperti:
Menghindari berlebih-lebihan dalam pengeluaran, menghemat pengeluaran untuk keperluan yang lebih penting, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, dan mencapai tujuan keuangan yang sehat dan stabil.
Dengan demikian, Ramadan Hemat dengan Finansial Sehat dalam Islam adalah sebuah konsep yang sangat penting untuk mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan sejahtera.
Demikianlah, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca Kompasiana dan juga teman-teman Kompasianer. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
