Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjawab Omjay, Ada Ini di Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan

11 November 2023   16:30 Diperbarui: 11 November 2023   16:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Sultan Hasanuddin di thumbnail YouTube Nur Terbit (dok pribadi)

Dalam teori usang mengenai teknik menulis artikel, ada beberapa cara agar pembaca penasaran.

Dua cara di antaranya adalah, judul menarik (bikin penasaran) dan yang kisah yang ditulis dekat dengan pembaca.

Saran pertama agar "pakailah judul yang menarik perhatian pembaca dan membuat penasaran". Tapi jangan juga bombastis. Judul tidak sesuai dengan isi hehe...

Saran kedua, tulislah obyek cerita yang mungkin akan dekat dengan pembaca. Baik lokasi, daerah, dan tempat yang kemungkinan pernah dikunjungi pembaca.

Atau sebaliknya, penasaran setelah membaca tulisan kita karena mereka belum pernah ke sana.


Nah, apa yang ditulis Omjay atau lengkapnya Doktor Wijaya Kusumah di Kompasiana berikut ini, rupanya sudah memenuhi dua teknik dalam menulis, seperti yang saya sebutkan di atas.

Yakni selain judul menarik perhatian dan bikin penasaran pembaca, guru Labschool Rawamangun Jakarta Timur dan blogger ini menulis sesuatu artikel yang juga dekat dengan lokasi pembaca, setidaknya bagi saya hehe....

Coba perhatian judulnya:  "Ada Apa di Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan?" Saya yang membaca judulnya saja sempat kaget, ada apa ya? Itu kan dekat rumah saya di Makassar?

"Ada Apa di Bandara Sultan Hasanuddin", tentu bikin penasaran, karena keluarga besar saya tinggal di luar tembok bandara dan saya memang lahir di sekitar bandara.

Saya sendiri saat ini sudah bermukim di perantauan sejak 1980-an sampai sekarang. Sudah berkeluarga dan bercucu di negeri orang hehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun