Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Pesta Blogger Hingga Ke Kompasiana

31 Oktober 2022   14:58 Diperbarui: 2 Juli 2023   00:51 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Blogger sekaligus Kompasianer (foto dok Nur Terbit)

Demikian juga wartawan, diperkenalkan bagaimana prosedur pengiriman berita  dan foto dari lapangan ke redaktur atau editor di kantor redaksi. Berita apa saja yang harus cepat dikirim ke kantor untuk dimuat di media online, atau pengembangan berita untuk versi media cetak.

Buku genre humor
Buku genre humor "Mati Ketawa Ala Netizen" karya saya yang lain (foto dok Nur Terbit)

Dalam pelatihan wartawan dan redaktur itulah, Alhamdulillah saya tidak merasa asing sebab apa yang disampaikan oleh instruktur pelatihan media online, sudah saya dapatkan selama bergabung dengan komunitas blogger dan pengalaman menulis di Kompasiana.

"Nah, Bang Nur ini sudah mengerti rupanya bagaimana menulis dan memposting berita di media online," kata instruktur kami.

Padahal saat itu, sungguh mati, "ilmu" saya soal media online atau blog, baru kulit-kulitnya saja dari belajar di komunitas blogger dan Kompasiana. Selebihnya, masih harus terus belajar lagi.

Saya akhirnya bisa menyesuaikan diri. Berita yang semula ulasannya terbatas saat dimuat di surat kabar, saya kembangkan dan ulas lebih dalam di Kompasiana.

Yang mengagetkan, ketika berita razia "kupu-kupu malam" atau PSK (pekerja seks komersial) yang saya tulis di koran hasil operasi tim terpadu (Satpol PP & Kepolisian), saya kemas ulang di Kompasiana. Astaghfirullah, pembacanya ribuan.

Belakangan saya sadar, ternyata judul tulisan saya di Kompasiana, memang "seksi" dan terkesan "bombastis". Begini judulnya: "Ssstt...Ini Dia Tempat Mangkal Kupu-kupu Malam Jakarta". Ulasannya biasa saja, tapi judulnya itu yang mengundang penasaran pembaca, terutama ya mungkin "pria hidung belang" hehe..

Saya pernah ceritakan pengalaman ini acara Kompasiana, "Kursor - Kumpul Sore-sore" di Museum Bank Mandiri, Kita Tua, Jakarta. Yang hadir pada tertawa, termasuk CEO Kompasiana, Mas Nurul.

Kesan yang lain dan susah terlupakan hingga sekarang, saat Kompasiana bekerja sama dengan satu bank swasta, meminta Kompasiner untuk menulis kondisi pasar modern dan tradisional. 

Saya sendiri kebagian liputan ke salah satu pasar tradisional dan modern di Plered, Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Biaya transportasi dan akomodasi, tentu ditanggung owner Kompasiana hehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun